LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Dinas Peternakan Kabupaten Lembata mencatat total kerugian akibat serangan virus babi Afrika (African Swine Fever) mencapai miliaran rupiah. Hingga akhir Januari 2021, masih banyak bangkai babi yang dikuburkan di lokasi pekuburan massal babi yang disiapkan Dinas Peternakan Kabupaten Lembata di Lamahora, Kota Lewoleba. Jumlah total sementara babi yang mati sebanyak 7.722 ekor.
Virus babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) sudah merebak di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata.
Hal ini dipastikan oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq saat dihubungi Wartawan, Kamis (18/2/2021).
Menurut Kanis Tuaq hanya tersisa beberapa desa saja yang belum diserang virus babi Afrika. Namun, dia memastikan kalau wabah ini sudah merebak di semua kecamatan yang ada di Lembata.
Dia menjelaskan Dinas Peternakan Kabupaten Lembata sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 150 juta lebih untuk pengendalian virus babi Afrika dari APBD Kabupaten Lembata. Selain itu, Dinas Peternakan Provinsi NTT juga sudah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan cairan disinfektan.
Pihaknya sudah berencana melakukan penyemprotan disinfektan secara massal untuk mencegah penularan virus lebih luas.
Kanis menandaskan, Dinas Peternakan Kabupaten Lembata juga sudah mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat melalui Balai Besar Veteriner Denpasar (BBvet) untuk pencegahan dan pengendalian virus ASF di Kabupaten Lembata.
Untuk diketahui, kata Kanis, lokasi pekuburan massal bangkai babi di Lamahora juga sudah tutup pada 12 Februari 2021 kemarin setelah selama empat minggu dibuka untuk kubur massal bangkai babi. Sebab itu, Kanis berharap para peternak bisa melakukan penguburan babi secara mandiri dan tidak membuang bangkai babi di sembarang tempat.
Dari data yang diterima dari Dinas Peternakan Kabupaten Lembata per 17 Februari 2021 total sudah 7722 ekor babi yang mati.
Rinciannya, Kecamatan Nubatukan sebanyak 1387 ekor, Kecamatan Ile Ape sebanyak 762 ekor, Kecamatan Ile Ape Timur sebanyak 93 ekor, Kecamatan Lebatukan sebanyak 1171 ekor, Kecamatan Atadei 1048, Kecamatan Nagawutung 460 ekor, Kecamatan Wulandoni sebanyak 531 ekor, Kecamatan Omesuri 1384 dan Kecamatan Buyasuri sebanyak 886 ekor. **(Poskpg/WN-01).**