SOLOR BARAT : WARTA-NUSANTARA.COM-Puskesmas Ritaebang Gelar Posyandu dengan Protokol Ketat di tengah pandemi Covid-19, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Lamaole, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur ,NTT yang sejatinya merupakan kegiatan kesehatan dasar untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan tetap diadakan di Puskesmas Ritaebang, Sabtu 06/3/21.
Pengelola Program Gizi Puskesmas Ritaebang, Solor Barat, Fransiska Ida Suyati, Amd.Gz mwngatakan, kegiatan Posyandu ini dilakukan untuk memantau dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan baik di masa pandemi ini. Fransiska menambahkan, digelarnya posyandu di tengah pandemi Covid-19 ini telah melalui proses diskusi maupun konsultasi ke beberapa pihak yang bersangkutan.
” Fransiska menjelaskan, Kegiatan ini di laksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ritaebang selama 1 hari, ” iya saya hari ini bersama Nakes Desa dan Kader sebagai ujung tombak melayani kegiatan posyandu di Desa Lamaole. Kegiatan tersebut rutin di laksanakan setiap bulan. Namun karena adanya Pandemi sehingga membuat orang tua atau keluarga takut membawa anak ke Posyandu dan dibagi berdasarkan Rukun Tetangga (RT) yang ada untuk meminimalisir terjadinya perkumpulan banyak orang, tutur Fransiska.
Jadi setiap RT mendapat kesempatan datang ke Posyandu untuk diberikan pelayanan Posyandu. Adapun jadwal yang sementaran berjalan di Desa lain di wilayah kerjanya Puskesmas Ritaebang yakni Kelas ibu hamil, di Desa Tana lein, ongalere dan Desa Tite hena dan ada juga kegiatan intervensi Keluarga dengan DM ( diabetes melitus ) dan juga berkunjung rumah bayi resti ( bayi resiko tinggi ).
Adapun rincian kegiatan diposyndu hari ini yang dilakukan Fransiska adalah penimbangan berat badan, pegukuran tinggi badan dan setelah ditemukan anak yang bermasalah dengan status gizi maka saat tadi juga dilakukan konseling kepada orang tua balita tersebut untuk menggali Masalah kenapa sehingga anaknya masuk dalam kategori balita Stunting dan gizi kurang…Fransiska memberikan PR kepada ortu balita untuk merubah pola asuh sehingga dengan sendirinya pola makan anak juga terpantau dengan baik dan menerapkan cara hidup ber-PHBS..sangat besar harapannya agar orang tua bisa mematuhi dan menjalankan di rumah.
” Fransiska berharap adanya kegiatan program posyandu terus dapat terlaksana walaupun tempat dan waktunya di jadwalkan kembali, mengingat saat ini wabah yang menyerang Indonesia adalah virus yang berbahaya sehingga perlunya menjaga kesehatan ibu dan anak, termasuk pemberian vaksin imunisasi dapat dilakukan terhadap bayi / balita, ibu hamil dan program imunisasi bisa berjalan sukses” Tegasnya. **(WN-PP).**