Oleh : Thomas Krispianus Swalar
Guru SMAN 1 Nagawutung Loang Kec Nagawutung kabupaten Lembata NTT
Pariwisata dan kebudayaan suatu daerah perlu dikembangkan dan di lestarikan dari hari ke hari agar tidak punah termakan peradaban manusia.
Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia terutama generasi penerus kebudayaan NTT, sudah menjadi tugas kita untuk secara terus-menerus mempertahankan dan melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu.
Mengenal Pariwisata Negeri Ikan Paus,Icon Pariwisata Kabupaten Lembata NTT yang mendunia, apabila orang berbicara tentang Ikan Paus,arah berpikir kita pasti ada di Lembata-NTT ( orang jaman dulu mengenal Lomblen) Tradisi Penangkapan Ikan Paus secara tradisional. Icon Pariwisata ini sudah mendunia,banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Lamalera,hidup bersama masyarakat sambil mempelajari bagaimana orang Lamalera menangkap ikan paus.
Banyak tulisan yang berkisah tentang Tradisi Penangkapan Ikan Paus yang bagi kita sebagai generasi penerus kebudayaan NTT merasa minder, kenapa orang lain membuat tulisan tentang kebudayaan kita, kenapa bukan kita sendiri.
Ini pertanyaan refleksi yang bisa menggugah nurani kita, untuk bangkit berani melakukan suatu terobosan baru guna mempertahankan kebudayaan kita sendiri.
Mengutip apa yang di sampaikan oleh Pater Alex Bedong SVD dalam tulisan Orang Lamalera dan Spirit Kelautan. Tulisan yang mengisahkan Tentang Kehidupan orang Lamalera, Titus dan Penangkapan Ikan Paus.
Adalah satu langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, lewat Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata dalam melakukan Festival pada beberapa daerah yang menjadi aset pariwisata Kabupaten Lembata.
Langkah yang dibuat ini adalah upaya memperlihatkan kepada dunia luar bahwa ada sesuatu yang sangat indah dan mempesona yang ada di Lembata.
Keindahan dan kecantikan negeri ini perlu kita beritahukan kepada dunia bahwa di negeri yang berjuluk negeri Ikan Paus ada Kebudayaan dan rempat – tempat wisata yang sangat indah dan mempesona.
Selain Tradisi Penangkapan Ikan Paus, beberapa aset wisata yang perlu kita lestarikan,sebut saja di Kecamatan Atadei ada Dapur Alam, disini berbagai macam makanan bisa dimasak di tempat yang namanya Dapur Alam ini.
Di Kecamatan Nagawutung, ada bentangan Pasir Putih dan Tradisi Penangkapan Nale, ini kita temukan di Mingar Desa Pasir Putih.
Tambak garam dan tempat rekreasi di Desa Lolong,menyajikan bentangan karang yang menjulang tinggi.
Pemandian Konga yang berada di Desa Tewaowutung, menyajikan air nan sejuk dan damai untuk terus dinikmati. Di tempat ini juga menyajikan panorama alam yang indah dan bisa diabadikan.
Di Desa Warawatung dan Desa Lusiduawutun, disana kita akan disajikan bentangan alam yang sangat indah mempesona,kita akan bertualang bersama laut Sawi.
Di Kecamatan Ile Ape dengan Ritus Makan Kacang yang dinanti nanti oleh anak cucu pada setiap tahun..
Bertualang ke Utara Lembata kita akan menyaksikan Kebudayaan Masyarakat Kedang yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.
Di Kecamatan Lebatukan menyajikan tempat wisata Lewolein,dengan panorama alam yang indah, disini tersedia beraneka macam kuliner yang bisa dinikmati oleh setiap pengunjung.
Kecamatan Nubatukan,dengan beberapa tempat wisata yang menarik, dimulai dari Wulen Luo, tempat rekreasi yang tidak akan sepuh pengunjung setiap hari.
Bukit Cinta, tempat wisata yang ramai dikunjungi mulai dari yang kecil hingga yang tua,di tempat ini kita akan disajikan oleh bentangan alam dengan panorama yang memukau.
Dari Bukit Cinta, kita akan menyaksikan saat saat matahari akan terbenam, ini panorama alam yang indah dan mengasyikan bagi siapapun.
Kita mesti bersyukur atas anugerah Terindah dari Tuhan, memberikan negeri yang kaya akan budaya dan keberagaman ini. ***