MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bupati Merauke-Papua, Drs. Romanus Mbaraka, MT mengungkapkan, sesuai pengamatannya terhadap partai politik setiap kali pemilu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami pertumbuhan konstan dan sangat baik.
“Kalian semua hebat. Saya ‘angkat topi’ untuk Ketua DPC PKB Merauke, Hj. Al Mar’atus Solikah serta pengurus dari tingkat ranting (kampung) hingga kota,” ujar Bupati Mbaraka saat memberikan sambutan pada Musyawarah Cabang (Muscab) PKB yang diikuti pengurus dari Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat di Swiss belhotel Kamis (11/3/2021).
Dikatakan, saat pertarungan pilkada lalu, ia bekerja dengan DPC PKB dan jaringan mereka sangat luar biasa. Dimana pengurus selalu jalan, diam dan membisu. Kerjanya seperti Musamus yakni jangan tanya kerjaku, tetapi lihat karyaku.
Dengan kerja seperti demikian, jelas Bupati Mbaraka, membuat partai lain tikam di tempat. “Walaupun partai lain jago, namun kita sudah tahu kelemahan. Ingat saya juga di panggug politik dan 2024 akan ikut turun lapangan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mbaraka meminta kepada PKB serta parpol lain bekerja dalam team work. Jadi begitu mempromisi sesuatu, pentahapan mulai dari seleksi dan sosialisasi, harus dalam team. Kalau kerja sendiri, pasti kalah meski uang berkarung-karung.
Ditegaskan, jika ingin PKB besar, jangan memakai sistem keluarga serta pendekatan suku, karena dipastikan hancur. “Ingat pesan saya, fokus buat team work yang baik. Insya Allah, 10 kursi akan diraih pada pemilu 2024 mendatang,” ungkapnya.
“Sekali lagi saya bangga dengan PKB. Karena selain ada fraksi, juga pengajian, fatayah dan lain-lain. Lalu ada pendekatan ideologi partai dan agama. Jadi kalau NU goyang saja, selesai sudah,” kataya.
Ditambahkan, dari 30 kursi di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, hanya tiga orang Marind. “Besok saya ingin ada representasi anak negeri di dewan, sehingga ada keseimbangan,” ujarnya. (WN-kobun)