MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melakukan dialog dengan sejumlah aliansi petani serta Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Sub Divisi Regional Merauke.
Pertemuan tersebut, tidak lain membahas kebijakan Bulog untuk melakukan pembelian beras petani di musim rendengan atau (tanam pertama).
Demikian disampaikan Bupati Mbaraka saat ditemui Warta Nusantara Jumat (12/3/2021). Dikatakan, dari laporan Kabulog Merauke bahwa tahun ini akan dilakukan penyerapan beras petani sebayak 30.000 ton dengan harga dasar Rp 8.300/kg.
“Saya sudah meminta kepada Kabulog agar melakukan komunikasi dengan pimpinann di Jayapura dan Jakarta agar syarat patahan beras maupun kadar air agar diturunkan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, selama ini Bulog Merauke membeli beras petani dengan syarat kadar air harus 14 persen, broken 20 persen serta menir 2 persen.
Lebih lanjut Romanus menegaskan, jika beberapa syarat itu tak diresponi, pihaknya akan mengambil kebijakan dengan tak mengizinkan Bulog menerima beras dari luar lagi. “Ya, saya ingin buat sensasi nasional sekaligus, agar semua orang tahu,” tegasnya.
“Saya masih menunggu laporan Kabulog lebih lanjut, sehubungan dengan beberapa persyaratan yang saya minta itu. Bagaimanapun juga harus diresponi agar petani Merauke tak merasa terbebani,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya telah mennugaskan dua staf yakni Christian Palkai Ndiken serta Fransiskus Ciwe untuk ke Jayapura. Sekaligus mengawal peraturan gubernur yang akan dikeluarkan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Sehingga semua kabupaten/kota di Papua dapat menerima beras Merauke untuk disuplai ke aparatur sipil negara (ASN).
“Saya juga akan bicara dengan Danlanud Merauke agar pesawat Hercules bisa dimanfaatkan untuk mengangkut beras bagi sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan,” katanya.
“Pak Gubernur Papua juga meminta agar Timika menjadi salah satu autlet untuk pennyaluran beras ke kabupaten sekitar,” ungkapnya.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke, Ruslan Ramli mengakui juga adanya pertemuan bersama aliansi petani serta Bulog. “Ada beberapa hal disampaikan Pak Bupati Merauke, sehubungan dengan pembelia besar petani,” ungkapnya.
Tentunya, jelas Penjabat, beberapa item tersebut, pasti ditindaklanjuti dalam waktu dekat. (WN-kobun)