MERAUKE, WARTA NUSANTARA– CA, seorang warga Merauke berjenis kelamin perempuan, diduga telah menipu petani di Kurik dan Salor dengan mencatut nama Bupati-Wakil Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT-H. Riduwan sebagai tim sukses untuk mengambil beras mereka.
Jumlah beras yang diambil mencapai kurang lebih 30 ton dan belum dibayar sepersen. Akibatnya, sejumlah petani itu mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Dari surat yang didapatkan Warta Nusantara Minggu (14/3/2021), perwakilan petani yang mengalami kerugian diantaranya, Misciyani, Kuslan, dan Siswanto. Mereka menulis, CA mengambil beras petani mengatasnamakan diri sebagai tim dari Romanus-Riduwan (Bupati-Wakil Bupati Merauke).
“Setelah kami melakukan konfirmasi lebih lanjut, usai beras petani diambil, ternyata CA bukan utusan dari Bapak Romanus dan H, Riduwan,” tulis mereka.
Oleh karena tindakan bersangkutan, petani dari wilayah Kurik dan Salor mengalami kerugian hingga ratusan juta. “Begitu beras kami diambil, CA tak kunjung membayar sampai sekarang. Saat dihubungi melalui ponselnya, sudah tak aktif lagi,” katanya.
Atas perbuatan CA, petani meminta kepada Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Untung Sangaji mengusut dugaan penipuan ini, sekaligus mengamankan CA. Karena petani telah dirugikan hingga ratusan juta. (WN-kobun)