ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Alat Test PCR Harus dimanfaatkan, Bupati Merauke Datangi RSUD

MERAUKE, WARTA NUSANTARA–  Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mendadak mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat Senin (22/3/2021) sekitar pukul 13.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Kedatangan orang nomor satu  itu tidak  lain bertemu Direktur RSUD Merauke, dr. Yenni Mahuze sekaligus meminta  alat test  Polymerase Chain Reaction (PCR) segera difungsikan atau digunakan  untuk mendeteksi  pasien apakah positif covid-19 atau tidak.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kepada sejumlah wartawan, Bupati Mbaraka mengatakan, pihaknya datang di rumah sakit, semata-mata meminta alat tes PCR  dimanfaatkan. Dengan dimanfaatkan secara kontinyu, orang yang meninggal bisa langsung dideteksi sekaligus diketahui hasilnya  apakah covid-19 atau tidak. Sehingga tidak menimbulkan keributan dari pihak keluarga.  

“Kita tahu bersama bahwa PCR adalah satu-satunya mesin di Indonesia yang dapat membuktikan seseorang apakah positif covid-19 atau tidak. Lalu dengan mesin ini, dapat dimanfaatkan mendeteksi orang tanpa gejalah (OTG) secara dini,” ungkapnya.

RelatedPosts

Direktur RSUD Merauke, dr. Yenni Mahuze mengaku, sebenarnya mesin PCR sudah bisa dimanfaaatkan atau digunakan, hanya ditakutkan rusak. Lalu belum dimanfaatkan, karena masih menunggu teknisinya datang sekaligus memberikan pelatihan kepada petugas.

 Mesin tersebut, dalam sehari dapat mendeteksi sampai 96 sampel orang. Lalu hasilnya dalam tiga jam sudah dapat diketahui apakah positif terkonformasi covid-19 atau tidak.

“Kalau ada yang negatif, perlu dilakukan konfirmasi kedua dengan peralatan dimaksud. Memang manfaat sangat besar ketika alat PCR segera dioptimalkan untuk mendeteksi pasien,” ungkapnya.

Ditambahkan, selama ini, pihak  RSUD melakukan pemeriksaan cepat atau tes cepat molekul (TCM)  untuk mengetahui seseorang positif covid-19 atau tidak. Biasanya TCM dilakukan dalam  kurun waktu dua jam  guna mengetahui seseorang terkonfirmasi atau tidak. (WN-kobun)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *