ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kemenparekraf Gelar Pelatihan Perizinan Usaha Parekraf di Labuan Bajo

LABUAN BAJO : WARTA-NUSANTARA.COM- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan Coaching Clinic Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (18/3/2021).

Kegiatan ini untuk memberikan pelatihan kepada pelaku usaha pariwisata di Labuan Bajo, tentang cara mendapatkan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP).

Asisten Bidang Administrasi Umum (Asisten III) Setda Ismail Surdi, mewakili Pemkab Manggarai Barat, membuka kegiatan tersebut, yang didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan Siprianus Adi Rambu, dan Wakil Ketua DPRD Marcel Jeramun.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Asisten III Ismail Surdi dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf yang telah menyelenggarakan kegiatan coaching clinic layanan perizinan berusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Manggarai Barat.

“Atas nama pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat Manggarai Barat menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dipilihnya Labuan Bajo sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini,” ucap dia.

RelatedPosts

Asisten Ismail Sursi menjelaskan bahwa, pariwisata merupakan leading sektor dan lokomotif pembangunan di Mabar. Kepariwisataan saat ini mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.

“Setelah Labuan Bajo diterapkan sebagai daerah destinasi super prioritas (DPSP) oleh pemerintah pusat. Labuan Bajo dari sektor kepariwisataan mengalami perkembangan yang sangat pesat,” jelas dia.

Dia berharap kegiatan seperti saat ini akan menumbuhkan usaha-usaha baru di bidang kepariwisataan, dengan pelatihan yang terus-menerus, maka kemajuan sektor pariwisata bisa berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

Selain itu, lanjut dia, diharapkan masyarakat Manggarai Barat bisa mengetahui standar operasional yang harus diketahui untuk mengurus perizinan kepariwisataan, sehingga bisa menjadi bagian penting dan secara langsung diberi ruang untuk bergerak di bidang kepariwisataan yang menjadi lokomotif pembangunan di daerah ini.

“Kegiatan-kegiatan dari pemerintah pusat atau kementerian kalau bisa dilaksanakan oleh pengusaha-pengusaha lokal atau EO yang alamatnya di Manggarai Barat,” ujar dia.

Menurut dia, untuk mempermudah semuanya ini dinas perizinan bisa menangkap peluang ini untuk memberikan kemudahan dan pelayanan kepada badan atau masyarakat yang mau bergerak di sektor kepariwisataan.

Kegiatan ini juga menghadirkan peserta dari para pelaku usaha pariwisata Labuan Bajo, pemateri di antaranya Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Agustinus Rinus, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Abdurahman, Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Penanaman Modal BKPM pusat dan Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf Ardi Hermawan. **(WN-03)**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *