ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kantor Lurah Samkai Dipalang, Bupati Merauke: Saya Telpon Pemilik Ulayat dan Langsung Dibuka

MERAUKE, WARTA NUSANTARA– “Begitu mengetahui Kantor Lurah Samkai dan Puskesmas Samkai dipalang, saya menelpon pemilik ulayat sekaligus bicara. Mereka erespon sangat baik, karena orang Marind-Buti,  saya kenal dan sering melakukan komunikasi. Sehingga beberapa saat kemudian, palang dibuka dan pelayannan kepada masyarakat berjalan normal kembali.”

Demikian disampaikan Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT saat ditemui Warta Nusantara di Swiss Belhotel Selasa (23/3/2021). Menurutnya, selain berkomunikasi dengan pemilik ulayat, juga memanggil Lurah Samkai,  Amelia Padwa serta Kepala Distrik Merauke untuk bertemu.

“Mereka sudah temui saya dan ada beberapa catatan saya berikan untuk segera ditindaklanjuti, sehubungan dengan pemalangan  dua fasilitas umum itu,” ujarnya.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dikatakan, pemerintah akan melihat terlebih dahulu status tanah dimaksud untuk selanjutya diberikan penghargaan kepada pemilik ulayat. “Saya akan mengecek di bagian aset, bagaimana histori sejarah penyediaan ruang bagi fasilitas umum pemerintah,” ungkapnya.

Singkat kata, lanjut Bupati Mbaraka, bagaimana dulu tanah itu diproses hingga dibangun kantor lurah maupun puskesmas. Karena bupati masih punya kebijalkan, walaupun sudah melalui proses pembebasan.

RelatedPosts

“Kita ingin memberikan penghargaan kepada pemilik ulayat. Tetapi harus diteliti baik tentang kepemilikan, lantara untuk orang Marind, satu obyek tanah tidak bisa pegakuan datang dari salah satu orang, karena ada silsilah turun temurun,” ujarnya.

“Jadi saya pasti cek baik silsilah kepemilikan, proses penyediaan tanah dimaksud menjadi kantor kelurahan serta puskesmas, terutama sejarah, apakah melalui pelepasan dengan membunuh babi atau tidak, ini diteliti pelan pelan. Setelah data terhimpun, satu miggu kemudian pemilik ulayat bersama komponen terkait lain diundang untuk dibicarakan,” katanya. (WN-kobun)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *