MANGGARAI : WARTA-NUSANTARA.COM — Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur menyampaikan, hasil produksi pertanian masyarakat tahun ini diprediksi menurun. Penyebabnya, kuota pupuk subsidi yang diterima sangat terbatas. Diusulkan 26.828 ton, namun hanya dipenuhi 5.560 ton.
Penurunan hasil produksi pertanian disebabkan kuota pupuk subsidi yang diterima petani sangat terbatas. Tahun ini, Kabupaten Manggarai hanya memperoleh 5.560 dari total 26.828 ton pupuk bersubsidi yang diusulkan, untuk disalurkan kepada para petani.“Melalui Dinas Pertanian Provinsi, total usulan kami ada 26.826 ton yang dialokasi 5.560 ton,” kata Kepala Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana, Yuliana T. Setia kepada wartawan, Senin 22 Maret 2021.
Dia menjelaskan, meskipun kuota pupuk bersubsidi yang dialokasikan sangat sedikit, namun dipastikan semua petani yang telah terdaftar dalam RDKK mendapatkan bagian, meski tidak sesuai kebutuhan.“Kita bisa pastikan dengan jumlah kuota yang terbatas, semua petani mendapat bagian, tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.Dia berharap, di tengah kekurangan kuota pupuk bersubsidi tersebut, petani dapat membeli pupuk non subsidi, meskipun harganya cukup tinggi.
“Satu-satunya cara untuk mengatasi kekurangan pupuk bersubsidi, petani harus berani untuk membeli pupuk non subsidi,” ucap Yuliana.
Hal ini diyakini bisa membantu petani sekaligus meningkatkan hasil produksi pertanian. **(*WN-01).**