Sebanyak 16 Pimpinan Tinggi Pratama Menerima Vaksin Covid-19
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Asisten Reformasi Birokrasi dan Keuangan Setda Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan, mewakili Pemkab Lembata juga mengingatkan kepada ASN dan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 sesuai waktu yang telah ditentukan.
“Saya mengharapkan kepada semua masyarakat dan seluruh ASN yang belum melakukan vaksinasi COVid-19, ketika tiba saatnya harus mendukung program ini agar kita semua terhindar dari Covid-19 baik di Lembata maupun secara nasional. Sekali lagi saya mengajak kita semua jika tiba saatnya menerima vaksin, agar semuanya bisa berpartisipasi untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 ini, terima kasih” harap Wens Pukan
Dalam percakapan dengan Warta Nusantara Asisten Wens Pukan menyebutkan, pada hari ini, Kamis,25/3/2021, sebanyak 16 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat Eselon II lingkup Pemkab Lembata menerima vaksin Covid-19 dosis-1.
Proses skrining yang dilakukan (meja-2) oleh dokter penanggungjawab memutuskan 5 dari 21 pimpinan tinggi pratama yang hadir, belum dapat melanjutkan proses vaksinasi (meja 3) akibat kondisi kesehatan yang tidak mendukung dimana mereka disarankan untuk lakukan medical check up. Sementara itu 16 pejabat lainnya meneruskan proses vaksinasi hingga memperoleh e-sertifikat dan kartu vaksinasi Covid-19.
Sementara itu Kadis Kesehatan Lembata, Mathias A.K. Beyeng didampingi Kepala Puskesmas Lewoleba, Muhammad Fajar, kepada sejumlah wartawan di Lembata, Kamis (25/03) mengatakan hingga saat ini progres vaksinasi Covid-19 di Lembata terus menunjukkan trend positif dan upaya sosialisasi terus dilakukan Dinkes bersama Puskesmas-Puskesmas yang ada.
“Vaksin tahap-I (sasaran nakes) yang diterima sebanyak 2.120 dosis, sudah di berikan kepada 1.047 nakes pada 9 Puskesmas + 3 RS serta sasaran lainnya saat launching vaksinasi bulan Februari lalu”.
“Kemudian untuk vaksin tahap-II (sasaran petugas publik) yang diterima untuk termin-I sebanyak 120 vial (untuk 600 sasaran) dimana sampai dengan hari ini (25/03) sudah digunakan (dosis 1) kepada 577 orang petugas publik, Itu terdiri dari tenaga kesehatan yang tersisa, TNI sudah 100%, kemudian Polri baru sebagian, dan profesi lainnya termasuk anggota DPRD dan pejabat eselon II yang hari ini divaksin”.
Mathias melanjutkan “Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi berjalan baik termasuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) tidak terjadi sehingga vaksin ini aman”.
“Kita berharap masyarkat tidak perlu takut terhadap kegiatan vaksinasi dan berpartisipasi aktif dalam rangka pengendalian Covid-19”.
“Pelaksanaan sosialisasi Covid-19 juga dilakukan oleh 9 Puskesmas. Tugas Dinas Kesehatan dalam sosialisasi agak mudah karena jejaringnya sampai tingkat desa melalui unit-unit yang ada melakukan sosialisasi serta melalui kegiatan Good Pagi yang dilakukan dimana nakes yang ada di Kecamatan/Desa melakukan sosialisasi” ujarnya menambahkan.
Sementara itu Kepala Puskesmas Lewoleba, Muhammad Fajar, juga menyampaikan progres kegiatan sosialisasi vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan pihaknya.
“Pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan terkait program vaksinasi Covid-19 sudah menjangkau semua kelurahan di Lewoleba, dimana Puskesmas Lewoleba menurunkan 5 tim di setiap kelurahan”.
“5 tim ini terdiri dari dokter, perawat dan bidan dimana kami menemui masyarakat, memberikan sosialisasi dan edukasi. Hasil evaluasi kami dimana tanggapan masyarakat sejauh ini mereka nyatakan siap untuk divaksin ketika tiba saatnya”.
“Untuk Desa (pelaksanaan sosialisasi) sedang kami jadwalkan dan saat ini kami baru dihubungi oleh Pemerintah Desa Watokobu dimana besok (26/03) kami turun sosialisasi, untuk desa-desa lainnya sedang diatur jadwalnya” terangnya. (*/WN-01).
Terimakasih untuk pihak dinkes yg suda berusaha sedemikian rupa untuk menjaga kesehatan masyarakat dari dampak covid-19 yg sedang meraja lela di daerah kita.