MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT mendadak memanggil Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Sub Dirvre Merauke, Inung Tri Afandi setelah beras petani yang hendak dimasukan di gudang bulog beberapa hari lalu ditolak.
“Betul semalam saya panggil Kabulog Merauke untuk datang di Swiss Belhotel, sehubungan dengan beras petani itu dan sudah ada penjelasan disampaikan,” ungkap Bupati Mbaraka usai pertemuan dengan Kabulog Rabu (24/3/2021) malam.
Ditegaskan, dalam pertemuan itu, pihaknya telah memberikan presure keras kepada Kabulog bahwa kalau tidak bisa menyerap beras, pihaknya melarang Bulog membeli beras petani.
“Lalu bulog saya larang mendistribusi beras dari Merauke untuk ASN di tiga kabupaten di Selatan Papua yakni Bove Digoel, Mappi serta Asmat,” ujarnya.
“Saya juga akan larang pelabuhan Merauke digunakan angkut beras. Biar sekalian Presiden RI, Joko Widodo tahu da memanggil saya. Apa yang saya lakukan ini semata mata membela rakyat kecil. Karena mereka memilih kita menjadi pemimpin,” tegasnya.
Ditambahkan, meskipun ada spec untuk pembelian beras sesuai standard yang telah ditentukan pusat, namun harus ada kebijakan diambil, sehingga petani tidak dirugikan. (WN-kobun)