MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Direktur Papua Language Institute (PLI), Samuel Tabuni melakukan pertemuan sekaligus presetasi kepada Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT sehubungan dengan rencana pengiriman anak-anak Marind tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi (PT) di luar negeri.
Pertemuan di ruang bupati Sabtu (27/3/2021) itu, berlangsung selama kurang lebih dua jam. Tabuni didampingi dua intelektual Marind yakni Agustinus Mahuze serta Simon Petrus Balagaize.
Usai pertemuan, Samuel Tabuni kepada Jubi mengucap syukur kepada Tuhan serta terimakasih kepada Bupati Merauke yang telah meluangkan waktu mendengar secara langsung presentasinya.
“Memang pertemuan ini boleh terjadi untuk generasi muda anak asli Marind-Papua dari aspek pendidikan. Sudah lama keinginan kami masuk di Merauke, namun hari ini baru bisa direalisasikan. Sehingga adik-adik Marind tamatan SMA, dapat melanjutkan studi ke luar negeri,” ungkapnya.
Dikatakan, lembaganya dipercayakan oleh Pemerintah Provinsi Papua melakukan pembinaan kepada anak-anak asli Papua melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Papua dan sudah dua tahun berjalan.
Haya saja, jelas dia, anak-anak Marind belum ada peluang seperti daerah lain di Papua. “Olehnya saya masuk sekaligus melakukan presentase di hadapan pak bupati dan beliau merespon baik sekaligus mempunyai misi besar membangun orang Marind dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Untuk mekanisme dan pentahapan perekrutan anak-anak SMA adalah melalui program Bahasa Inggris, karakter dan motivasi yang harus dibangun. Tak bisa anak didik memotivasi diri sendiri, tetapi harus ada program dari Pemkab Merauke menghadirkan guru-guru berkompoten agar anak didik termotivasi.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan universitas di Amerika Serikat, Inggiris, Australia, Rusia dan Israel. “Nantinya anak-anak Marind akan kita arahkan kuliah di sejumlah PT tersebut di luar negeri, setelah memenuhi standard,” katanya.
Disinggung kapan dilakukan eksekusi, Tabuni mengaku, minggu depan ia akan balik lagi ke Merauke guna melakukan pemantapan, termasuk penyebaran di sejumlah SMA yang menampung dan mendidik anak-anak Marind selama ini.
“Dari situ baru kita susun desain programnya. Target kami, tahun depan anak-anak Marind tamata SMA sudah bisa dikirim melanjutkan studi di luar negeri,” ujarnya.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka megakui telah melakukan pertemuan bersama Direktur Papua Language Institute (PLI), Samuel Tabuni. “Memag PLI bekerjasama dengan Provinsi Papua untuk bagaimana merekrut anak-anak Papua kuliah di sejumlah PT ternama di luar negeri,” katanya.
“Kita harus akui bahwa wilayah di Selatan Papua termasuk Merauke, anak-anak Marind hampir tak ada yang kuliah ke luar negeri. Kita ketinggalan dibandingkan daerah lain di Papua,” ujarnya.
Setelah melihat situasi demikian, mereka datang sekaligus melakukan presentase. “Saya sepakat untuk ditindaklanjuti dengan kerjasama, seperti dulu saya lakukan kerjasama dengan Profesor Surya,” katanya.
Untuk pembiayaan, bersumber dari dana Pemerintah Provinsi Papua. “Terimakasih kepada adik Tabuni bersama tim yang sudah melakukan presentasi dengan sangat baik. Bagaimanapun juga, anak-anak Marind harus direkrut dan dikirim kuliah ke luar negeri,” ungkapnya. (WN-kobun)