ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bupati Merauke Bicara Empat Mata Dengan Kepala BKN

JAKARTA, WARTA NUSANTARA– Bertempat di ruang kerjanya, Senin (29/3/2021), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Harya Pisana menerima kedatangan Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT guna membicarakan secara khusus  nasib 190 calon pegawai negeri sipil (CPNS)  orang asli Papua (OAP).

Pasalnya bermasalah, setelah  dinyatakan tidak lulus, sesuai  hasil yang dikeluarkan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).  

“Kalau diikui dengan baik, sesungguhnya 190 OAP sesuai formasi 80 persen kelulusan bagi orang Papua dan 20 persen non Papua yang diumumkan di tahun 2020 itu, mereka tak lulus dan  dipastikan tak mendapatkan NIP. Itu yang saya diskusikan  bersama Kepala BKN tadi sekitar stengah jam. Lalu telah  ada kebijakan diambil untuk diselesaikan,” ungkap Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT kepada Warta Nusantara tadi siang.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bupati Mbaraka menegaskan, 190 OAP yang diluluskan  adalah kebijakan  yang diambil Pemkab Merauke dibawah kepemimimpin Frederikus Gebze, sekaligus meredam keributan.

 “Sesungguhnya anak-anak itu tidak lulus sesuai hasil seleksi. Tetapi  saya sudah  bicarakan bersama Kepala BKN dan pasti dituntaskan,” ungkapnya.

RelatedPosts

Dijelaskan, jika mengacu kepada hasil kelulusan  dimaksud, maka perbandingannya adalah  hanya 42 persen OAP dinyatakan lulus.  Sedangkan non OAP lebih banyak mencapai 58 persen.

Ditanya hasil konkret pembicaraan bersama Kepala BKN, Bupati Mbaraka menambahkan, kesepakatan 80 persen bagi OAP tetap ditindaklanjuti.

Sedangkan non Papua yang telah lulus dalam formasi itu, tetap masuk. Hanya saja, mereka  diakomodir dalam  formasi kelulusan 20.000 untuk Papua. (WN-kobun)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *