JAKARTA, WARTA NUSANTARA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke meminta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui staf khusus menteri, Buyung Lalana agar kapal tol dapat dioperasikan sampai ke Timika.
“Kenapa kami minta kapal tol yang beroperasi ke Papua masuk ke Pelabuhan Timika, karena telah ada komunikasi dibangun dengan Pemkab Timika untuk pengiriman beras petani secara rutin tiap tahun kesana,” ungkap Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT saat melakukan pertemuan bersama Buyung Lalana di kantornya Senin (29/3/2021).
Dikatakan, telah ada komunikasi baik di bangun bersama Pemkab Timika dan ada kesepakatan secara lisan. Hanya saja perlu ditindaklanjuti dengan perjanjian secara tertulis antara dua kabupaten dimaksud. Sehingga pengiriman beras dapat dilakukan secara kontinyu.
“Kami rencanakan melakukan pengiriman antara 1.000-3.000 ton tiap tahun. Tetapi akan dibicarakan lebih lanjut,” ujarnya.
“Kenapa kami minta kapal tol beroperasi ke Timika, agar beras diangkut dari Merauke langsung kesana. Tidak harus dari Merauke, Surabaya baru ke Timika, karena itu terlalu jauh,” katanya.
Selain itu, jelas Bupati Mbaraka, Pemkab Merauke juga sedianya bekerjasama dengan Pemkab Pegunungan Bintang untuk pengiriman beras.
“Tentunya pengiriman menggunakan Pesawat Hercules milik TNI AU. Ini juga akan saya bicarakan bersama dengan Lanud lagi mekanisme nya termasuk berapa banyak beras diangkut sekali terbang,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan RI, Buyung Lalana mengapresiasi terobosan yang dilakukan Bupati Merauke dengan melakukan kerjasama bersama sejumlah kabupaten di Papua untuk pengiriman beras.
“Ini sesuatu sangat positif dan pada prinsipnya kita mendukung. Hasil pertemuan dimaksud, segera saya sampaikan kepada Menteri Perhubungan RI,” katanya. (WN-kobun)