JAKARTA, WARTA NUSANTARA– Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT terus bergerak dari satu kementerian ke kementerian lain selama kurang lebih seminggu berada di Jakarta.
Tiada waktu bersantai atau bersenang-senang. Tetapi dimafaatkan dengan sangat maksimal membangun komunikasi bersama sejumlah kementerian terkait.
Selain bertemu Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Staf Khusus Menteri Perhubungan RI, Buyung Lalana, juga dengan Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar.
Pertemuan bersama Billy berlangsung Senin (5/4/2021) malam yang berlangsung kurang lebih satu stengah jam. Sejumlah hal penting dibahas sekaligus didiskusikan untuk selanjutnya dapat diteruskan kepada Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menyampaikan terimakasih kepada Billy Mambrasar, staf Khusus Presiden yang telah meluangkan waktu untuk mendiskusikan beberapa hal penting sehubungan dengan pertanian.
Menurut Bupati Mbaraka, saat ia masih menjabat bupati periode 2011-2016, Presiden Jokowi degan giatnya mendorong Papua, khususnya Merauke menjadi sumber pangan denga dimulai dari program MIFFE.
“Saya meminta kepada Billy Mambrasar dapat menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar mendorong kembali pertanian. Karena Merauke menjadi ‘perutnya’ Indonesia Timur, khusus pemenuhan akan kebutuhan beras,” ujarnya.
Dikatakan, saat Presiden Jokowi berkunjung di Merauke, sempat bicara empat mata sekaligus meyampaikan kalau boleh beras Merauke dan sebagian di Keerom, disuplai untuk wilayah Indonesia Timur. Karena potensi lahan pertanian yang ada kurang lebih 1,2 juta hektar.
Ditambahkan, khusus kebutuhan beras untuk Papua dalam setahun hanya sekitar 270.000 ton. Itu bisa disanggupi oleh Kabupaten Merauke dengan menyuplai ke setiap kabupaten/kota.
Kuncinya, jelas Bupati Mbaraka, pemerintah pusat memberikan dukungan agar dapat dilakukan optimalisasi lahan, perbaikan kualitas beras dan lain-lain. (WN-kobun)