MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Merauke dalam lima tahun terakhir, terus mengalami penurunan. Pada tahun 2020 sekitar Rp 2, 2 triliun. Sedangkan 2021, menurun lagi hingga Rp 1,9 triliun lebih.
Sementara belanja aparatur sipil negara (ASN) terus ‘membengkak’ mencapai angka sangat fantastis yakni Rp 1,2 triliun. Dengan demikian, kebutuhan belanja hampir diatas Rp 3 triliun.
Hal itu disampaikan Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten,kemarin.
Dengan belanja ASN sangat besar itu, jelas Bupati Mbaraka, maka anggaran tersisa adalah senilai Rp 200 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) serta dana otonomi khusus (otsus) Rp 48 miliar.
Setelah melihat kondisi keuangan demikian, lanjut bupati, mau tidak mau, perlu dilakukan koordinasi ke pemerintah pusat serta provinsi, agar ada penguatan dalam realisasi selanjutnya.
Bupati Mbaraka juga mengingatkan pejabat di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar melakukan koordinasi baik bersama kementerian serta kelembagaan di tingkat pusat maupun provinsi, setelah melihat kemampuan fiskal daerah menurun sangat drastis. (WN-kobun).