LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, Kanisius Tuaq, SP mengambil langkah penting dan strategis untuk membeli hasil produksi jagung para petani Lembata demi memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid 19 dan aneka bencana yang melanda masyarakat,khususnya para petani Lembata.
Kanisius Tuaq, mantan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lembata mengatakan, niatnya itu dalam percakapannya dengan Warta Nusantara, Kamis, 15/4/2021. Menurut Kanis, selain pertimbangan tersebut diatas, pihaknya menilai bahwa sampai saat ini belum ada pengusaha yang berniat menangani pembelian jagung para petani. Faktor ini juga membuat ekonomi petani lesuh karena tidak bisa memasarkan hasil produksi jagung.
“Apalagi saat ini ternak babi milik masyarakat petani kita baru saja dilanda Virus Babi, ASF sehingga jagung tidak bisa dipasarkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kemudian ditengah derahan pandemi Covid 19, petani pasti kesulitan uang. Karena itu, Dinas Pertanian harus membantu para petani dengan cara membeli hasil produksi jagung demi pemulihan ekonomi petani,” ujar Bung Kanis Tuaq, demikian nama populernya.
Menurut Kanis Tuaq, pembelian jagung para petani Lembata akan dilakukan paling cepat akhir April atau paling lambat awal Mei 2021. Setelah pembelian jagung, lanjut Kanis, langsung digiling jadi beras jagung. Dengan demikian, kita bisa batasi beras jagung yang masuk dari Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pertimbangan strategis lainnya, ungkap Kanis, memberi motivasi kepada para petani supaya terus menanam jagung karena jaminan pasar tersedia. Saat ini sedang giat-giatnya para petani melakukan panen dengan teknologi Mesin Pipil. Pihaknya memastikan pembelian jagung akan dilakukan akhir April atau awal Mei mendatang dengan harga Rp 3.250.,/Kg dengan kadar air 12 persen. **(WN-01).**