MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Felix Liem Gebze menantang Aloysius Dumatubun untuk debat terbuka, sehubungan dengan surat keterangan pengganti ijazah Drs. Romanus Mbaraka, MT yang dipersoalkannya.
“Saya mengikuti apa yang dimainkan Aloysius Dumatubun, terkait surat keterangan lulus tingkat SMA atau pengganti ijazah milik Pak Romanus Mbaraka. Sesungguhya itu adalah bentuk penggiringan opini,” tegas Felix Liem Gebze melalui telpon selulernya Kamis (15/4/2021).
Felix yang sudah puluhan tahun menggeluti dunia pendidikan menegaskan, sebenarnya tak ada persoalan tentang surat keterangan lulus dari Romanus Mbaraka.
“Saya melihat dan menganalisa, yang dipersoalkan Aloysius Dumatubun adalah format surat keterangan. Dalam managemen pendidikan, surat keterangan adalah format surat yang diterbitkan Kementerian Pendiikan,” ujarnya.
Sejumlah contoh format itu ada dalam satu buku yang diposting Aloysius. Format dimaksud, sebagai pedoman atau petunjuk yang bisa dirombak sesuai maksud surat dan tidak masalah.
“Saya perlu tegaskan bahwa surat keterangan pengganti ijazah milik Romanus Mbaraka untuk tingkat SMA sah. Karena berasal dari managemen pendidikan, sehingga tak perlu untuk dipersoalkan,” tegasnya.
Lebih lanjut Felix menegaskan, protes Aloysius bahwa ijazah perguruan tinggi (PT) tempat Romanus kuliah, harus ditandatangani kopertis, perlu diluruskan bahwa tidak boleh ditandatangani siapapun, kecuali kepala sekolah atau rektor.
Jika kepala sekolah atau rektor berhalangan tetap seperti meninggal, boleh ditandatangani kepala dinas pendidikan atau atau menteri pedidikan.
“Ini perlu saya sampaikan kepada Aloysius Dumatubun agar dapat memahami dengan baik. Orang menertawai karena alibi yang dimainkan selama ini, justru tak masuk akal,” ungkapnya.
Ditambahkan, saat dirinya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Merauke, pernah mengeluarkan surat keterangan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), lantaran ijazahnya hilang dan sejauh itu tak bermasalah.
“Ya, karena saya sangat memahami bahwa yang dilakukan sesuai dan tidak menyalahi aturan. Sama dengan surat keterangan Pak Romanus Mbaraka, sesungguhnya tak masalah. Tetapi kok Aloysius Dumatubun begitu berkoar-koar,” kritiknya.
Bagi Felix, mainan Aloysius Dumatubun, hanya ingin menggiring orang untuk mengetahui dan memahami sesuatu yang salah menjadi benar. (WN-kobun)