MERAUKE, WARTA NUSANTARA– “Kami sadar bahwa leluhurmu datang menghilangkan gelap dan membawa terang disini. Kami menghormati itu, namun kami ingin Aloysius Dumatubun juga menghargai dan menghormati orang Marind.”
Ungkapan itu disampaikan Antonius Kaize, saat melakukan orasi di depan kediaman Aloysius Dumatubun Jumat (16/4/2021). “Ingat bahwa tanah ii bukan tanah kosong. Tetapi Tuhan meciptakan manusia kulit hitam serta rambut keriting,” katanya.
Sekian puluh tahun silam, jelas Anton, semua telah hidup bersama diatas dasar cinta dan kasih sayang yang dibawa leluhurmu dari Pulau Kei ke tanah Marind. “Kami berharap engkau (Aloysius;red) memiliki setitik hati nurani, rasa cinta kepada manusia hitam dan keriting ini,” pintanya.
Jangan terus mengadu domba. “Biarkan kami hidup berdampingan dan mencari makan, jauh lebih baik dari hari ini. Jangan terus dan terus menggangu saudara kami Romanus Mbaraka,” pintanya.
Ingat bahwa Romanus adalah anak kelahiran Pulau Kimaam. Beliau telah terpilih sebagai Bupati Merauke untuk semua orang.
“Kami rakyat sedang susah dan berpikir hari ini atau besok makan apa. Mungkin Aloysius hari ini bisa maka da besok makan siapa lagi. Sekali lagi rakyat sedang susah. Kami percaya pemimpin yang dipilih, secara perlahan menghantar kita keluar dari kesulitan,” ujarnya. (WN-kobun)