ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Oase Kehidupan, Minggu III Paskah : 18 April 2021

RelatedPosts

ADONARA : WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu III Paskah : 18 April 2021|Kis. 3:13-15,17-19|Mzm. 4:2,4.7,9|1 Yoh. 2:1-5a|Luk. 24: 35-48|Menjadi Pembawa harapan| ORANG sering takut menjadi pembawa harapan! Petrus dan Yohanes membuktikan, dalam cahaya kebangkitan Tuhan, siapa saja dapat menjadi pembawa harapan! ‘Lihatlah kepada kami’, merupakan ajakan Petrus dan Yohanes kepada orang lumpuh agar mulai mempercayakan hidupnya kepada Tuhan yang bangkit! Oleh imannya, si lumpuh bangkit berdiri dan berjalan. Ia menjadi pengikut Kristsus, pewarta kebangkitan! (Kis. 3:13-15,17-19)

Apakah kita masih takut menjadi pembawa harapan bagi banyak orang? Pemazmur meletakan seluruh harapannya pada Tuhan! Dalam Dia ada kedamaian, ada harapan yang tidak akan pernah gagal! (Mzm. 4:2,4.7,9) Apakah kita menjamin harapan dengan kekuatan sendiri, harapan yang sia-sia? Menjadi pembawa harapan berarti menjadi orang pertama yang menghayati perintah-perintah Allah! Tidak ada dusta dalam diri sang pembawa harapan! Sebab menjadi pembawa harapan berarti menghadirkan kasih Allah. Kasih Allah bebas dari segala dusta!! (1 Yoh. 2:1-5a) Apakah kita menjadi pembawa harapan yang bersih hati dan budi? Menjadi pembawa harapan berarti ‘hidup dalam cahaya kebangkitan’.

Dalam cahaya kebangkitan tidak ada lagi rasa takut! Jika Kristus hadir, semua orang mengalami damai sejahtera! (Luk. 24: 35-48) Apakah kita benar-benar hidup dalam caya kebangkitan dan menjadi pembawa harapan di mana orang dapat hidup damai dengan semua orang? Sejauhmana saya hidup dalam cahaya kebangkitan Tuhan dan menjadi pembawa harapan bagi orang lain? *** (RD Antonius Prakum Keraf)*

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *