PESTA demokrasi atau pilkada tahun 2020 sudah selesai di laksanakan di seluruh Indonesi sesuai dengan regulasi dan tahapan- tahapan hingga pencoblosa 9 Desember tahun 2020.
Satu dari sekian banyak kabupaten/kota/provinsi yang mengikuti perhelatan pesta demokrasi tersebut yakni Kabupaten Merauke. Ketika itu, tiga kontestan bertarung dan yang keluar sebagai pemenang yakni
pasangan nomor urut 3 ROMANUS MBARAKA – H.RIDUWAN dengan memperoleh suara telak,
Dimana perolehan suara sah mencapai 60% dan hampir menang di 20 Distrik 11 Kelurahan dan 179 Kampung .Hal ini merupakan perjalanan politik seorang Petarung Politik yang gigih dan tangguh ROMANUS MBARAKA Diselatan Tanah Papua kabupaten Merauke tepatnya dikota Tapal Batas RI – PNG.
KPU Kabupaten Merauke dan MK (Mahkama Konstitus ) telah menetapkan ROMANUS MBARAKA – H RIDUWAN sebagai PEMENANG dan GUbernur PROVINSI PAPUA telah melantik sebagai Bupati dan wakil bupati kabupaten Merauke sesuai regulasi.
Tetapi ada orang yang mengatasnamakan rakyat Merauke PEMERHATI PENDIDIKAN terus berupaya melakuakan Manuver dan mempermasalahkan GELAR ijaza ” Drs “ Romanus Mbaraka dan muncul masalah-masalah ijazah lain seperti ijazah SMA . Persoalan ini baik oleh KPU sudah Melakukan Klarifikasi dan tidak ada persoalan secara administrasi PEMILU.
Bahkan Pihak Berwajib Kepolisian RI POLRES merauke Melakukan Fungsi Penyelidikan dan perkara ini dihentikan karena tidak kuat alat bukti yang bisa membuktikan persoalan ini tentu kepolisian Polres Merauke dengan segala kekuatan SDM yang propesional sudah melakukan tugas dengan baik.
Namun Orang yang mengatas namakan PEMERHATI PENDIDIKAN di Kabupaten Merauke tidak puas dengan jawaban dari pihak2 yang kompeten menjawaban persoalan yang dipermasalahkan.
Muncul Pertanyan sederhana dalam Benak saya ADA APA DENGAN ROMANUS MBARAKA ….?
Menurut analisa sederhan saya bahwa karier Politik seorang ROMANUS MBARAKA diselatan tanah Papua tidak di ragukan lagi dan menjawab ASPIRASI pembangunan sehingga rakyat menaruh Harapan dan dapat di perhitungkan oleh lawan-lawan Politik dalam Kanca politik menuju 01 PROVINSI PAPUA SELATAN.
Sehingga dari sekarang bagimana cara mereka mencekal seorang Romanus Mbaraka jika provinsi PPS benar -benar akan hadir menjadi Provinsi baru yang sementar di bahas dalam perubahan ke 2 Undang- undang Otonomi Khusus provinsi Papau oleh PANUSUS DPR RI dan pemerintah Pusat sudah memberikan lampu Hijau akan hadirnya Provinsi baru di selatan tanah Papua .
Menurut pemikiran politik sederhana saya bahwa ada kekuatan besar POLITIK yang teroganisir , sistematis dan didukung oleh elit –elit Politik serta Pemodal yang membiayai tujuan POLITIK PPS , tidak mungkin sesorang atau 2 atau 3 orang melakukan MANUVER INI.
.Hal ini semua karena kepentingan Politik menuju 01 Provinsi papua selatan.Mungkin masih terlalu dini untuk diungkapkan Tetapi saya mencoba menarik Benang Merah.
SALAM DEMOKRASI MENUJU PAPUA SELATAN
OLEH : REKIANUS D. SAMKAKAI, S.STP
#MulaiDariKampung.