MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT meminta semua pihak harus kompak untuk mendorong pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS).
Permintaan itu disampaikan Bupati Mbaraka saat pertemuan bersama tiga bupati dan pimpinan DPRD di auditorium kantor bupati Senin (26/4/2021). “Saya berharap setelah dua hari pertemuan ini dilaksanakan, ada giat nyata didorong agar PPS dapat memenuhi syarat dari aspek teknis,” katanya.
Selain itu, lanjut Bupati Mbaraka, komunikasi dengan Departemen Dalam Negeri (Depdagri) serta DPR RI harus dilakukan secara kontinyu.
“Kita juga perlu melihat kalender kerja. Dimana sebelum rapat di Jayapura, syarat-syarat teknis disiapkan semuanya,” ungkap Bupati Mbaraka.
Selain itu, tim harus komplit. “Saya dengar katanya tim permanen belum disusun. Nah ini harus dipatenkan, sehingga dapat dimonitor lebih lanjut apa saja kegiatan yang hendak dilaksanakan,” pintanya.
“Kita juga harus punya secretariat PPS disini, sehingga bisa bekerja secara bersama. Nanti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke menyiapkan tempatnya,” ujar dia.
Bupati Mbaraka menjelaskan, persyaratan lain yang perlu disiapkan adalah kajian akademis. Juga syarat vital lain yakni harus memiliki lima kabupaten/kota agar mencapai sebuah provinsi.
“Saat saya bertemu Mendagri, Tito Karnavian, diwacanakan wilayah Selatan menjadi special baik dari aspek perbatasan maupun kamtibmas. Karena Merauke berbatasan dua negara yakni di laut dengan Australia serta darat Papua Nugini,” katanya.
Khusus dengan Kabupaten Pegunungan Bintang yang akan masuk di wilayah Selatan, awalnya mereka menolak. Namun Depdagri tetap mengacu kepada pernyataan Bupati Pegubin sebelumnya untuk tetap masuk. (WN-kobun)