Oleh : Janri Magang-Warga Desa Tamakh Berdomisili di Ende.
WARTA-NUSANTARA.COM-Kamis 26 November 19 87 Gempa bumi Pantar mengundang sejumlah menteri Kabinet PELITA berkunjung ke Desa Muriabang di antaranya menteri Penerangan, Menteri Sosial dan Menpangab pada bulan Juli 1988 dengan Helikopter milik ABRI untuk pengresmian rumah relokasi warga dari berbagai kampung di Pulau Pantar dan di fokuskan pembangunan Translok di Kampung Rawbannang untuk warga yang terkena dampak bencana Gempa Tektonik tersebut, bantuan Rumah layak huni tersebut sebanyak 1.250 Unit. Sebagian warga pergi Transmigrasi Ke daerah seberang Pulau Borneo, Provinsi Kalimantan Timur dan wilayah Kalimantan lainnya.
Hal serupa (bencana) terjadi hari Selasa 04 Mei 2021 di Desa Tamakh, daerah yang terletak di Pesisir Selatan pantai timur laut Pulau Pantar, telah menggugah perhatian pemerintah pusat, maka datanglah para petinggi Republik Indonesia yang terdiri dari Menteri Sosial, Menteri PPPA, Menko PMK RI, Kabinet Indonesia Maju, terbang dengan Helikopter warna Kuning milik BNPB tiba di Lembah Tamah, dalam rangka monitoring progres terhadap badai dan banjir yang melanda sepekan lalu.
Desa Tamakh merupakan daerah yang korban meninggal saat banjir sebanyak 5 orang dan satu orang hilang, dan juga merupakan lokasi terparah banjir bandang, atas kerja sama yang baik dari Pemdes Tamakh dan Pemerintah Kecamatan Panteng sehingga Tamakh bisa bangkit dari keterpurukan dan berangsur pulih pasca peristiwa banjir menuju desa Tamakh lebih maju kedepannya.
Kunjungan ini merupakan sejarah untuk yang kedua kalinya dalam hal bencana di waktu yang berbeda dimana pada hari Minggu 4 April 2021 waktu Paskah untuk seluruh umat kristiani di Dunia akan tetapi perintah Tuhan kepada Badai, Hujan dan Air untuk membanjiri setiap kampung dan menyapu Rumah dengan pemiliknya bahkan korban jiwa berjatuhan, hilang harta benda dan segala kepunyaannya. Pada hari minggu 02 Mei 2021 para putra putri terbaik dari Pantar yang berada di Kupang di antaranya Bpk Imanuel Blegur, Bpk Alex Ena, Bpk Jhon Pering, Bpk Daniel Tonu, Bpk Jack Wabang, Bpk Gabriel Beribina, bpk Maret Jalla, bpk Sony Libing, Ibu Ningsih Lema, dengan caranya masing-masing berkoordinasi bersama pemerintah Provinsi NTT guna relokasi pemulihan pembangunan di Tamakh – Muriabang khususnya dan umumnya Pulau Pantar.
Mengejutkan, menyedihkan seluruh warga kampung baik yang ada di NTT maupun yang berada di rantauan di luar NTT bahkan tersiar hingga di luar Negeri, kabar ini membuat semua anak rantau Dia,ang Bayang, saling mencari, memanggil sambil bersahutan dan bersekutu lewat media Online yang di gagas oleh Bpk. Metusalak Dollu, Bpk Andreas Mau, Bpk Wilson Kaat, untuk berbagi kasih dengan penuh sukacita ” memberi dengan TULUS menerima dengan IKHLAS” kiranya kunjungan dari Pemerintah pusat yang diwakilkan oleh tiga kementerian kabinet Indonesia Maju menjadikan daerah kita lebih maju dan berkembang dalam segala aspek baik Bidang Infrastruktur, sumber daya alam maupun bidang sumberdaya Manusia.