Mohamad Qodari
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM- JAKARTA – Survei Penelitian dan Pengembangan atau Litbang Kompas menempatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di posisi teratas dalam elektabilitas calon presiden.Direktur Indo Barometer M Qodari amat senang dengan survei ini. Namun Survey Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas menunjukan eletabilitas Prabowo Subianto teratas yakni 16 persen menjadi calon Presiden RI tahun 2024, jika tanpa Joko Widodo karena tidak dimungkinkan oleh ketentuan UUD 1945 sebagai presiden tiga periode.
Namun demikian, Peneliti Indo Barometer, berpendapat lain. “Qodari benar. Imajinasi masyarakat Indonesia tentang kepemimpinan nasional tetap Jokowi dan Prabowo. Menyatukan keduanya di 2024 akan membuat Indonesia aman, damai dan sejahtera, Insyaallah,” kata Qodari dalam keterangannya kepada detik.com.
Qodari senang bukan tanpa alasan. Dia adalah penggagas gerakan Jokowi-Prabowo versus kotak kosong di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bagi Qodari, bersatunya Jokowi-Prabowo untuk 2024 dapat menghadirkan stabilitas politik Indonesia. Qodari mengaku miris melihat tarung politik yang bernuansa memecah belah bangsa.
“Hidup Jokowi-Prabowo 2024. Yes, yes, yes. Salam 3 periode,” kata Qodari.
Survei Litbang Kompas yang digelar pada 13-26 April 2021 dirilis Selasa (4/5/2021). Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi. Margin of error penelitian sebesar +- 2,8%.
Responden diberi pertanyaan ‘jika pemilu presiden dilakukan saat ini, menurut Anda siapakah tokoh yang paling layak menjadi presiden?’.
Berikut ini jawabannya:
Joko Widodo: 24%
Prabowo Subianto: 16%
Anies Baswedan: 10%
Ganjar Pranowo: 7%
Sandiaga Uno: 4%
Ridwan Kamil: 3%
Agus Harimurti Yudhoyono: 3%
Basuki Tjahaja Purnama: 3%
Tri Rismaharini: 2%
Gatot Nurmantyo: 2%
Mahfud Md: 1%
Lainnya: 2%
Belum ada/rahasia: 21%
Survei Litbang Kompas juga membandingkan elektabilitas para tokoh di survei April dengan 3 survei sebelumnya, yaitu pada Oktober 2019, Agustus 2020, dan Januari 2021. Hasilnya, ada yang elektabilitasnya naik, turun, atau stagnan.
Elektabilitas Prabowo sempat turun di survei pada Agustus 2020, kemudian naik lagi di survei April 2021. Sementara itu, elektabilitas Anies naik di survei Agustus 2020 lalu stagnan. Elektabilitas Sandiaga Uno naik-turun sementara Ganjar Pranowo naik terus. ** (Dtc/BB/WN-01).**
