MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke dan Papua Language Institute (PLI) resmi melakukan kerjasama untuk pengiriman anak-anak Marind kuliah di sejumlah perguruan di luar negeri.
Kesepakatan tersebut ditandai penandatanganan MoU antara Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT bersama Direktur PLI, Samuel Tabuni di ruang rapat kantor bupati Jumat (7/5/2021).
Penandatanganan disaksikan Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Benjamin Latumahina serta beberapa pejabat.
Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka mengatakan, ia bersama wakilnya, H. Riduwan berkomitmen mendorong anak Papua (Marind) agar kuliah ke luar negeri.
Dikatakan, sebelum anak-anak Marind tamatan SMA dikirim kuliah keluar negeri, tentu harus ada pembekalan sekaligus pengetahuan diberikan dari aspek karakter, bahasa asing (speaking) dan lain-lain terlebih dahulu.
Nantinya, lanjut Bupati Mbaraka, anak-anak dibimbing selama setahun oleh PLI. Lalu ada dana sharing disiapkan melalui APBD Merauke, meski sesungguhnya pembiayaan dari Provinsi Papua.
“Target saya tidak muluk-muluk. Satu atau dua anak Marind kuliah di luar negeri, itu sangat luar biasa. Jika 1.000 dikirim dan satu berhasil, puji Tuhan Yesus,” ujarnya.
Dengan MoU yang telah dibuat bersama PLI, agar ada komitmen bersama dalam memajukan pendidikan bagi anak Marind. Untuk itu perlu dukungan dari DPRD Merauke. “Ya minimal anak Marind menjadi manusia dunia,” ungkapnya.
“Saya mau kita sepaham agar tak ada anggapan bahwa mengirim anak Papua ke luar negeri untuk kuliah, sama saja. Sebenarnya tidak. Kita harus akui bahwa orang kulit putih lebih dulu maju dari berbagai aspek termasuk pendidikan,” katanya.
Diharapkan setelah mereka selesai kuliah di luar negeri, kembali dan mengabdi membangun negerinya sendiri.
“Saya kembali menghilangkan lagi stigma berpikir bahwa anak Papua dikirim kuliah ke luar negeri akan terpengaruh ideologi negara, sebenarnya tidak. Ini murni sains yang kita mau bicara dengan PLI. Tentu selain pengetahuan didapatkan di luar negeri, juga keterampilan ,” ungkapnya. (WN-kobun)