MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT melakukan pertemuan bersama ratusan guru honorer baik yang diangkat dengan nota dinas kepala sekolah, kepada dinas pendidikan maupun bupati.Dari pantauan Warta Nusantara Selasa (11/5/2021), pertemuan berlangsung kurang lebih satu stengah jam. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merauke, Tiasony Betaubun bersama sejumlah kepala bidang.
Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka menegaskan, banyak sekali guru diangkat dengan nota dinas maupun surat tugas kepala dinas maupun kepala sekolah.
“Namun begitu ada proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), tak ada jaminan masuk dalam formasi,” tegasnya.
“Perlu dipahami bahwa yang memiliki otoritas keuangan di daerah adalah bupati. Dan, berhak mengangkat seorang tenaga honorer hanya bupati,” ujarnya.
Dikatakan, jika ada persoalan tidak dipahami dengan baik sehubungan dengan status tenaga honorer, silahkan datang ke pemerintah sebagai atasan kalian untuk bertanya. Jangan mengadu ke tempat lain, karena itu akan menjadi blunder.
“Saya ingin menertibkan agar nasib kalian kedepan lebih baik. Jadi kalau ada sesuatu kurang dipahami, datang menanyakan kepada saya atau wakil bupati serta sekda. Pasti diberikan penjelasan secara detail,” pintanya.
Ditambahkan, jika kedepan ada formasi CPNS, yang diminta sebagai dasar adalah nota dinas bupati. Kalau nota kepala sekolah maupun kepala dinas, tidak mungkin dijadikan dasar untuk pemberkasan. (WN-kobun)