MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Kurang lebih 100 anak Marind sedang mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Papua Language Institute (PLI) untuk melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi (PT) di luar negeri.
Demikian disampaikan Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT kepada sejumlah wartawan Rabu (19/5/2021). “Betul hari ini saya membuka secara resmi proses seleksi anak Marind di SMAN 1 Merauke,” ujarnya.
Proses seleksi, lanjut Bupati Mbaraka, dilakukan Tim PLI. Jumlah anak Marind yang mendaftar sekaligus mengikuti kurang lebih 100 orang. Seleksi yang dilakukan mulai dari speaking, kemampuan dan lain-lain.
Setelah seleksi, akan ada penilaian secara khusus dari tim PLI. Jika dinyatakan lolos, mereka dibawa ke Jayapura mengikuti beberapa tahapan lagi disana.
“Memang tahap pertama yang dilakukan adalah 10-20 anak Marind dikirim kuliah ke luar negeri. Tidak semuanya, karena ada beberapa kriteria sesuai penilaian PLI. Lalu dibutuhkan adalah anak-anak yang betah di negara orang untuk kuliah sampai selesai,” tegasnya.
Ditambahkan, sesungguhnya program pengiriman anak-anak untuk sekolah maupun kuliah adalah lanjutan saja. Saat menjabat periode 2011-2016, ada kerjasama dengan Surya Institut mengirim anak-anak sekolah di Karawaci.
Selain itu, katanya, mengirim sejumlah anak tamatan SMA kuliah ke Jerman. “Nah untuk kali ini, programnya dihandle Pemerintah Provinsi Papua kerjasama dengan PLI. Saya kira ini dilanjutkan agar anak-anak Marind memiliki wawasan mendunia saat kuliah di luar negeri,” ujarnya. (WN-kobun)