Oleh : Thomas Krispianus Swalar
WARTA-NUSANTARA.COM-Jalan panjang geliat Literasi terus berkumandang tak peduli apakah ada yang mendengar geloranya.
Kalau mau berhasil membumikan Literasi, jalan sulit sekalipun tetap kita lalui.
Hari ini Jumat,21 Mei bertempat di Auditorium Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata, gelora Literasi itu kembali digaungkan oleh para Pegiat Literasi.
Ide ini muncul dari bincang bincang sesama Pegiat Literasi, bagaimana upaya untuk meningkatkan Gaung Literasi di Kabupaten Lembata.
Setelah ada pendekatan dengan pihak pihak yang dianggap bisa memfasilitasi kegiatan ini.
Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata Ignatius Dewantoro Liarian, S.Fil,M.Si, bersedia memfasilitasi pertemuan ini.
Dalam pertemuan tersebut yang hadir adalah Pengurus Agupena Cabang Lembata, Pegiat Taman- taman baca, dan pegiat Sastra Lembata.
Ide ini muncul karena adanya keprihatinan terhadap perkembangan Literasi di kalangan guru- guru yang belum sepenuhnya terjamah.
Terbersit niat untuk bisa membantu para guru dalam hal Menulis guna kelancaran mereka dalam mengurus kenaikan pangkat nanti.
Guru sebagai ujung tombak keberhasilan peserta didik, harus bisa melahirkan karya inovatif yang berguna dalam bentuk tulisan,baik berupa PTK, jurnal ilmiah, dan buku- buku sebagai pertanggungjawaban keilmuannya.
Ini pekerjaan yang sangat mulia, apabila dengan adanya pertemuan ini bisa semakin mendorong banyak guru untuk berliterasi.
Geliat kecil ini muda mudahan mendapat sambutan positif dari guru guru untuk mencoba mulai menulis.
Menurut pantauan Penulis memang banyak guru yang belum bisa menulis karena enggan memulai.
Ada lagi anggapan bahwa Menulis itu urusan orang orang Bahasa.
Inilah kelemahan yang mesti di singkirkan dan memulai paradigma baru yakni Menulis wajib untuk semua guru.
Dalam bincang dengan seorang Jurnalis,Editor dan Penulis Buku senior ANSEL DERI, beliau memberikan suport yang positif terhadap Penulis untuk terus berkarya.
Menulis itu Enak,ya awalnya memang kaku kaku amat, namun setelah keseringan Menulis rasanya jadi biasa,begitu beliau menjelaskan pentingnya Menulis.
Kata kata bijak yang disampaikan terasa begitu menyejukkan,bahkan memotivasi Penulis untuk terus berkarya.
Dalam Diskusi Menyamakan Persepsi Tentang Literasi, Sekretaris Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata memberikan apresiasi yang luar biasa kepada inisiator.
Harapan Beliau kegiatan Diskusi seperti ini bisa terus dijalankan kedepannya sehingga perkembangan Literasi ke depan bisa diikuti.
Dalam pemaparan tentang minat baca Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata,Kabid Perpustakaan Ignatius Dewantoro Liarian,S.Fil,Msi menjelaskan bahwa minat baca akhir akhir ini menurun karena pengaruh Pandemi Covic 19.
Diakhir diskusi point penting yang akan menjadi acuan bersama memajukan Literasi di Tanah Lembata.
1. Perlu adanya sinergi dan Kolaborasi semua elemen
2. Menyongsong Hari Baca Perpustakaan dan Bulan Bahasa akan diadakan kegiatan yang bermuara pada Literasi.
Taan Oneket Tou Gelekat Lewotanah Lembata
Lewoleba,21 Mei 2021