Ket. Foto : Stanislaus Kebesa, S.Sos,MAP dan Ibu kandung.
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lembata, Stanislaus Kebesa, S.sos,MAP masuk nominasi bakal calon Wakil Bupati Lembata dari 15 nama hasil penjaringan DPD Partai Golkar NTT yang diumumkan ke publik pekan lalu, di Kupang.”
“Saya patut menyampaikan terima kasih berlimpah kepada Pengurus DPD Partai Golkar NTT, bahkan pengurus mulai dari Pusat sampai ke Daerah yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk boleh mengikuti tahapan survey sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Lembata 2024-2029”, ungkap Stanislaus Kebesa, jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Bongaya Ujung Pandang, Provinsi Sulawesi Selatan kepada Warta Nusantara, Sabtu, 22/5/2021.
Stanislaus Kebesa, Mantan Camat Nagawutung lebih lanjut mengatakan, sebagai Putra Daerah sangat menghargai mekanisme Partai Golkar untuk melakukan penjaringan dan survey. Apapun keputusan partai terhadap hasil survey nanti, patut di apresiasi dan diterima dengan sukacita.
“Saya juga bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada ribu ratu masyarakat Lembata, yang mungkin saja punya perhatian terhadap saya sehingga Partai Golkar boleh memberi saya ruang ini. Dengan harapan mari terus berproses di partai sebesar Partai Golkar ini”, ujar Stanislaus Kebesa yang meraih gelar S-2, MAP dengan Tesis : “Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Daerah Kabupaten Lembata Provinsi NTT”
Ketika disinggung soal komitmennya menghadapi hajatan demokrasi akbar Pilkada Lembata tahun 2024 mendatang, mantan Camat Ile Ape dan Camat Nubatukan itu menyatakan, saya tetap.bersyukur dan tetap.siap menerima resiko politik untuk meninggalkan status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengad Lewotana melalui jalur politik. ”
Putra kelahiran Desa Riangbao, Kecamatan Ile Ape, 25 Maret 1974 ini mengaku punya komitemen kuat untuk terjun ke gelanggang politik untuk memajukan kesejahteraan rakyat Lembata. Namun, mantan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Lembata ini menyatakan, semua ini boleh terjadi atas kehendak rakyat dan keputusan partai pengusung. Selain itu, dukungan dan restu keluarga, teristimewa isteri dan anak-anak mutlak diperlukan. **(WN-01)**
