MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menyampaikan ucapan terimakasih atas gebkaran yang dilakukan Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Bangun Nawoko bersama prajuritnya dengan melakukan vaksinasi covid-19 terhadap kurang lebih 200 masyarakat.
Dari pantauan Warta Nusantara Senin (24/5/2021), selain masyarakat biasa, juga tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta jurnalis ikut divaksinasi.
Selama vaksinasi berlangsung, Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Romanus Mbaraka-H. Riduwan bersama Danrem, Dandim 1707 serta Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Untung Sangaji memantau secara langsung di aula Kodim, tempat pelaksanaan vaksinasi.
Kepada sejumlah wartawan, Bupati Mbaraka mengatakan, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan hari ini oleh TNI sangat penting untuk bangsa, agar rakyat sehat dan terhindar dari covid-19.
Jika mengikuti arahan Presiden RI, Joko Widodo, kalau hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun tak sehat, lalu covid-19 terus mengalami peningkatan, tentu orang tidak bisa berbuat apa-apa. Olehnya, bagaimana pun juga, covid-19 perlu dikendalikan.
Sehingga, lanjut Bupati Mbaraka, usaha ekonomi serta pelayanan kepada masyarakat maupun kegiatan pembangunan tetap berjalan.
“Luar biasa yang dilakukan Pak Danrem 174/ATW bersama prajuritnya memberikan atensi melalui vaksinasi terhadap masyarakat , sekaligus memperkuat Merauke tetap sehat,” ujarya.
Masyarakat, pinta Bupati, harus sehat dari covid-19, apalagi dengan masuknya varian baru dari India ke Indonesia, sehingga perlu diantisipasi.
“Saya bersama Forkopimda sudah bersepakat melakukan pengendalian secara kontinyu,” katanya.
Bupati mengaku, kegiatan vaksinasi hari ini adalah bagian pengabdian TNI terhadap negara. “Sekali lagi saya mengajak kita semua bekerjasaama dan bergandengan tangan,” pintanya.
“Belajarlah dari rumah semut atau musamus. Taik bisa satu pekerjaan diselesaikan seorang diri. Semua harus sama-sama gandeng tangan,” katanya.
Ditambahkan, dari laporan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, jumlah pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus mengalami penurunan. Kini hanya tersisa 6 orang, dari jumlah sebelumnya 10 orang.
“Ini menunjukkan kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk tetap menjaga prokes dengan baik,” ungkapnya. (WN-kobun)