MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Moses Kaibu angkat bicara, sehubungan dengan keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didirikan pemerintah setempat.
“Sampai hari ini kami juga tidak tahu, siapa yang dipercayakan sebagai Direktur BUMD Kabupaten Merauke, juga staf-stafnya. Karena tidak ada pemberitahuan secara resmi ke lembaga DPRD Merauke. Padahal kalau tak salah mereka sudah dilantik sejak 2020 silam,” ungkap Moses melalui telpon selulernya 27/5/2021).
Dikatakan, keberadaan BUMD Merauke harus dievaluasi kembali. Karena tidak diketahui secara pasti dan jelas, berapa banyak dan apa saja hasil alam dibeli dari rakyat, sekaligus dipasarkan keluar daerah.
“Kan kita tahu bersama bahwa dalam menjalakan BUMD, tentu mendapatkan dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke,” ujarnya.
“Saya sendiri tidak tahu berapa dana telah dikucurkan oleh Pemkab Merauke untuk BUMD. Lalu apa yang sudah dikerjakan selama ini,” tanya dia.
Moses meminta kepada Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT segera meninjau kembali struktur di tubuh BUMD Merauke.
“Apabila tak ada terobosan kerja dilakukan Direktur BUMD bersama stafnya, sebaiknya diganti saja. Karena diharapkan adalah orang yang bekerja dan memiliki terobosan memajukan BUMD untuk menyerap berbagai potensi masyarakat agar dapat dijual keluar Merauke,” pintanya. (WN-kobun)