MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Untung Sangaji mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap 11 terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88, ternyata mereka telah merencanakan melakukan pengeboman sejumlah gereja dalam wilayah Kota Merauke pada perayaan Paskah April 2021.
Hal itu disampaikan Kapolres saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan Senin (31/5/2021). “Memang ada rencana terduga teroris mengebom gereja saat umat Kristani sedang merayakan Pesta Paskah. Itu sesuai keterangan mereka saat dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Selain itu, jelas Kapolres, juga sejumlah tempat lain. Hanya belum bisa dibuka ke publik. Karena proses pemeriksaan masih terus dilakukan.
“Memang interogasi dan pemeriksaan terhadap terduga teroris sedang dilakukan, mulai dari rencana penyerangan di sejumlah gereja dalam wilayah Kota Merauke serta tempat lain,” ungkapnya.
Ditanya tentang nama kesebelas terduga teroris, Kapolres mengaku, pihaknya belum bisa membeberkan identitas mereka. Namun demikian, selain laki-laki juga ada perempuan telah diamankan.
Kapolres mengakui kalau kesebelas terduga teroris yang ditangkap, ada yang merupakan kelompok dari Poso, Makassar serta Thamrin-Jakarta.
“Betul niat mereka ingin membunuh umat Kristiani dengan melakukan pengeboman di sejumlah gereja di Kabupaten Merauke, agar bisa masuk Surga. Itu yang saya tidak suka sama sekali. Sehingga harus dilakukan pembasmian. Mestinya kita hidup damai antara satu dengan lain,” ujarnya.
“Sekali lagi saya ingatkan, jangan coba ganggu gereja atau fasilitas umum lain dengan kejahatan,” tegasnya.
Berkaitan bahan peledak baik padat maupun cair serta senjata yang diduga sedang dibuat kesebelas teroris, Kapolres mengatakan, masih dalam pengembangan penyelidikan. Jika sudah tuntas semua, akan disampaikan secara terbuka sehingga masyarakat mengetahui.
Ditanya sejak kapan para terduga teroris berada di Merauke, Kapolres mengaku, ada yang sudah lama dan ada pula baru datang.
Ditambahkan, tertangkapnya sebelas terduga teroris itu adalah tantangan besar dan tak menutup kemungkinan ada tambahan lagi. Olehnya mohon doa serta dukungan masyarakat Merauke. (WN-kobun)