ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Rabu, Oktober 4, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Wabup Matim : Tugas Kita Lestarikan Kembali Kerusakan Hutan

by WartaNusantara
Juni 4, 2021
in Berita Utama
0
Wabup Matim : Tugas Kita Lestarikan Kembali Kerusakan Hutan
0
SHARES
73
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ket Foto : Dari kiri : Yohanis Ansi Lema, Romo Simon Nama, dan Wakil Bupati Matim, Jaghur Stefanus

MANGGARAI TIMUR : WARTA-NUSANTARA.COM-Terkait kerusakan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Manggarai Timur, Pemerintah Daerah (Pemda) Matim bersama DPRD Kabupaten Matim melaksanakan sebuah diskusi terfokus (FGD) yang melibatkan berbagai pihak yang dilaksanakan pada Kamis (3/06/21) di ruang rapat utama DPRD Matim. Semua pihak wajib kembalikan kelestarian lingkungan dan kerusakan hutan. Demikian laporan Kabag Prokopim Matim, Jefrin Haryanto yang diterima Warta Nusantara, Jumat, 4/6/2021.

Wabup Matim Drs. Jaghur Stefanus dalam sambutannya menyampaikan bahwa Matim memiliki potensi Sumber Daya Hutan dan Sumber Daya Alam yang melimpah, baik sektor perkebunan, kehutanan, pariwisata, kelautan, perikanan, peternakan, pertambangan dan lingkungan hidup.

Matim mempunyai memiliki kawasan hutan seluas kurang lebih 57.771,59 ha; lahan kritis di dalam kawasan hutan seluas 20.985,42 ha; dan lahan kritis di luar kawasan hutan kurang lebih 24.000 ha. Selain itu juga terdapat 921 lokasi mata air yang dilindungi dengan Perda No. 6 Tahun 2017. Salah satu persoalan hutan di Matim saat ini adalah perambahan hutan di kawasan TWA Ruteng yang terletak di Lok Pahar dan kawasan hutan di Desa Gunung Baru.

“Tugas besar kita adalah mengembalikan kelestarian lingkungan hidup dan kerusakan hutan dengan berbagai cara kita masing-masing dan untuk mempercepat penyelesaian persoalan perambahan hutan dan lingkungan hidup, dibutuhkan sinergitas pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha”, tegas Wabup Jaghur Stefanus.

RelatedPosts

Kades Posiwatu Nikodemus Nuba :  19 Tahun Otonomi, Momen Syukur dan Refleksi

Kades Posiwatu Nikodemus Nuba : 19 Tahun Otonomi, Momen Syukur dan Refleksi

Program Mama Papa Menggema di Lembata

Program Mama Papa Menggema di Lembata

Load More

Ditambahkannya juga bahwa permasalahan hutan dan lingkungan di Matim harus dikelola secara bijak.
“Penting untuk membuat sebuah kajian yang komprehensif, profesional serta memenuhi standar keilmuan dalam penanganan masalah lingkungan hidup khususnya terkait perambahan hutan.”

Ketua DPRD Kab. Matim, Heremias Dupa, dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa terjadi kerusakan yang cukup parah pada hutan yang ada di Manggarai Timur. Berdasarkan data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), luas kawasan hutan yang rusak menunjukan trend yang meningkat. Tahun 2021 berdasarkan data kerusakan hutan di Resort Watu Nggon seluas 839 ha, Poco Ranaka seluas 4400 ha dan Ranamese seluas 250 ha.

“Diskusi hari ini merupakan momentum yang sangat krusial dan strategis untuk memetakan langkah pengelolaan hutan Manggarai Timur. Juga merupakan wujud tanggung jawab kita untuk melestarikan lingkungan.”

Disampaikan juga bahwa dengan semakin banyaknya hutan yang dirambah dan menjadi gundul, semkain diperlukan langkah penyelamatan dan mengembalikan kesejahteraan masyarakat bersama hutan serta menemukan kembali keselarasan antara manusia dan alam.

“Politik hijau yang berkembang saat ini merujuk pada fakta bahwa manusia adalah bagian dari alam sehingga penting dikembangkan demokrasi ekologi yang menonjolkan kesejajaran antara domokrasu dan gerakan ekologi.”

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Focus Grup Disscusion ini adalah anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, Dapil NTT II Yohanis Fransiskus Lema, S.IP,M.Si, dan Rd. Simon Nama, Pr.

Turut hadir dan menjadi peserta diskusi adalah Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Matim, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Matim; Kepala BKSDA dan jajaran, Kepala UPT Dinas Kehutanan Manggarai Timur dan pemerhati lingkungan. **(WN-01)**

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Kades Posiwatu Nikodemus Nuba :  19 Tahun Otonomi, Momen Syukur dan Refleksi
Berita Utama

Kades Posiwatu Nikodemus Nuba : 19 Tahun Otonomi, Momen Syukur dan Refleksi

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--Kepala Desa Posiwatu, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nikodemus Nuba mengatakan, pada hari ini patut kita bersyukur kepada Tuhan...

Read more
Program Mama Papa Menggema di Lembata

Program Mama Papa Menggema di Lembata

Emi Nomleni : “Komisi Informasi NTT Tidak Sekedar Ada”

Emi Nomleni : “Komisi Informasi NTT Tidak Sekedar Ada”

Caleg Gerindra Flotim- Lembata Gempur Waiklibang, Tanjung Bunga

Caleg Gerindra Flotim- Lembata Gempur Waiklibang, Tanjung Bunga

Gubernur NTT, Pembina Apel Hari ATR

Gubernur NTT, Pembina Apel Hari ATR

AHP  Paparkan Materi : Kampus Merdeka Dengan Tema, “Politik Sebagai Profesi”

AHP Paparkan Materi : Kampus Merdeka Dengan Tema, “Politik Sebagai Profesi”

Load More
Next Post
Tandatangani MoU, Bupati Merauke Minta Komitmen Antara Digital Media

Tandatangani MoU, Bupati Merauke Minta Komitmen Antara Digital Media

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • Ekbis
  • National
  • Berita Utama

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In