Oleh : Romo Antonius Prakum Keraf, PR
Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone-Keuskupan Larantuka
WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Minggu: 6 Juni 2021 l HR TUBUH DAN DARAH TUHAN l Kel. 24: 3-8 l Mzm. 116: 12-13,15, 16bc17-18 l Ibr. 9: 11-15 l Mrk. 14:12-16,22-26 l Melakukan dan mendengarkan Firman l NABI Musa mengutamakan orang muda dalam soal melakukan dan mendengarkan Firman Allah. Sebagai orang yang tengah mencari dan menemukan pegangan hidup, orang muda membutuhkan kekuatan. Firman Allah memberi kekuatan agar orang muda tidak mabuk cinta lalu hancur.
Inti hari raya Tubuh dan Darah Kristus yaitu ‘menghormati dan mensyukuri kehadiran Kristus, firman yang menjadi manusia, sahabat orang muda’. Ekaristi, Tubuh dan Darah Kristus memberi kekuatan dan hiburan bagi orang muda. Tidak ada sukacita istimewa selain sukacita dan hidup penuh harapan yang kita terima dari Ekaristi (Kel. 24:3-8) Apakah orang muda menjadi sabat Yesus juga pelaku dan pendengar Firman dalam Ekaristi? Menjadi sahabat Yesus dalam Ekaristi berarti mengalami hidup penuh kebajikan (Mzm. 116:12)
Apakah hidup penuh kebajikan menjadi cita-cita orang muda kita? Tubuh dan darah Kristus menyucikan hati nurani orang muda kita dari segala perbuatan sia-sia (Ibr. 9:11-15). Apakah orang muda kita menghormati Tubuh dan Darah Kristus sebagai kekuatan yang membebaskan mereka dr segala kejahatan? Yesus merayakan paskah sebagai tanda kemenangan!
Hanya orang-orang yang merdeka dari segala kecenderungan jahat dapat memberikan hidup bagi orang lain. ‘Ambillah, inilah tubuh-Ku, inilah darah-Ku’ (Mrk. 14: 12-16,22-26). Apakah orang-orang muda kita adalah para pemenang, siap memberikan hidup dalam pengabdian kepada sesama? Sejauh mana saya menjadi pelaku dan pendengar Firman, sahabat Yesus dalam Ekaristi? ***