JAKARTA, WARTA NUSANTARA- Kurang lebih satu stengah jam, Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT melakukan pertemuan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahyo Kumolo.
Dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (9/6/2021), Bupati Mbaraka kembali menegaskan, sesungguhnya orang asli Papua (OAP) yang mengikuti testing calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 dan diloloskan, berjumlah 187 orang.
Sedangkan tiga lain, dimasukan tanpa mengikuti testing, sehingga total yang diloloskan Mantan Bupati Merauke, Frederikus Gebze 190 orang.
“Saya berterimakasih kepada Pak Menpan-RB karena menerima kami untuk berkonsultasi, sekaligus melakukan klarifikasi lebih lanjut terhadap 190 OAP yang diluluskan Mantan Bupati Merauke, Frederikus Gebze,” ujarnya.
Dikatakan, ada persoalan terjadi. Dimana, 190 OAP yang diluluskan Mantan Bupati Merauke itu, guna memenuhi permintan Kemenpan 80:20. Padahal fakta sesungguhnya, tidak lulus sesuai hasil seleksi nasional. Lalu dipastikan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) tak keluar.
Lebih lanjut Bupati Mbaraka menjelaskan, kuota CPNS 2018 dari Kemenpan-RB adalah 427. Dari jumlah itu, oleh Mantan Bupati Merauke,menggantikan 190 yang lulus hasil seleksi nasional dengan 190 OAP yang tak lulus.
Dalam perjalanan, jelas bupati, 190 OAP yang diloloskan, NIP mereka tak diproses. “NIP yang keluar adalah 200-a lebih, termasuk 190 yang lulus, meski nama mereka diganti,” tegasnnya.
Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya megambil kebijakan. Dimana ada formasi dari Provinsi Papua sebanyak 900 orang bagi tenaga honorer yang sedianya diangkat menjadi PNS.
“Nah, saya mencoba mengambil kebijakan 187 yang diloloskan setelah mengikuti testing CPNS, dapat diakomodir dalam formasi 900 itu,” ungkap bupati.
Olehnya, pinta Romanus, melalui kesempatan ini, pihaknya meminta arahan Menpan-RB lebih lanjut.
Berkas 187 OAP Akan Diproses
Menanggapi itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahyo Kumolo mengatakan, berkas OAP yang diluluskan Mantan Bupati Merauke sebelumnya, akan diproses. Hanya saja, bukan 190 orang, tetapi 187 setelah mengikuti testing. Sedangkan tiga lain, tak mungkin diproses administrasinya.
“Ada beberapa hal dan atau administrasi telah disampaikan staf saya, Hatmoko Hari, Plt Asisten Deputi Perencaaan Nasional Kemenpan-RB tadi agar dilengkapi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Merauke, sehingga dapat diproses lebih lanjut. Sehingga NIP 187 OAP itu bisa keluar, ” pinta Menpan Tjahyo.
Namun demikian, diharapkan yang diproses untuk mendapatkan NIP adalah benar-benar orang asli Papua (OAP). Karena itu menjadi pertimbangan khusus.
“Sekali lagi saya minta Pak Bupati Merauke bersama stafnya melengkapi berkas yang diminta agar dapat diproes lebih lanjut 187 CPNS OAP itu,” pintanya lagi. (WN-kobun)