ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pengalaman Uji Kompetensi Keahlian SMKN Ile Ape Pasca Banjir Bandang

Oleh : Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr (Staf Pengajar pada SMK Negeri 1 Ile Ape, Kabupaten Lembata – Nusa Tenggara Timur)

Merintis kembali jalan pengetahuan di tengah terpaan pandemi Covid-19 dan debu vulkanik yang belum berakhir lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape kembali dihadapkan lagi dengan bencana banjir bandang di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata membuat kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Ile Ape masih harus dilakukan jarak jauh (PJJ).

Tak jarang, orang tua dan siswa semakin cemas saat akan menghadapi Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) nanti. Ketidaksiapan siswa saat menghadapi Ujian menjadi pemicu stres bagi siswa dan orang tua. Kondisi tersebut dapat membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar, bahkan malas-malasan. Bagi siswa yang cepat atau mudah beradaptasi dengan PJJ mungkin bukan sebuah masalah. Namun tidak demikian bagi anak yang sulit atau tidak cepat beradaptasi.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Tak terasa proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Ile Ape sudah memasuki masa-masa ujian. Salah satu ujian yang dilaksanakan adalah Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang wajib diikuti oleh siswa-siswi kelas XII di semua jurusan. Kegiatan UKK merupakan salah satu program kegiatan siswa di tahun terakhir pelaksanaan belajar mengajar untuk menghasilkan siswa yang berkompeten, kualitas, dan professional.

Sebelum mengikuti UKK, tentu saja para siswa telah mengikuti semua pembelajaran yang membekali mereka dengan berbagai keterampilan baik soft skill maupun hard skill. Siswa dilatih untuk melakukan berbagai bidang pekerjaan yang ada di jurusannya. Karena hanya dengan melalui latihan dan praktik, baik di sekolah maupun pada saat Prakerin (Praktik Kerja Industri), keterampilan mereka diasah sehingga mampu melaksanakan tugas secara baik.

RelatedPosts

Kebijakan pemerintah tentang Work From Home (WFH) mengakibatkan banyak sektor kehidupan lumpuh, termasuk bidang pendidikan. Lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape berusaha mencarikan solusi terbaik demi keberlangsungan pendidikan agar proses pembelajaran tidak terhenti. Optimisme daya pikir dan militansi perjuangan para guru dalam mendobrak semua tantangan dengan melakukan langkah-langkah yang extraordinary untuk melakukan lompatan kemajuan dalam penerapan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di tengah bencana banjir bandang. Akan tetapi lembaga tetap menemukan kendala dalam pembelajaran praktik siswa.

Ada beberapa bidang pekerjaan yang bisa dipraktikkan oleh siswa di rumah akan tetapi tidak semua siswa dapat melakukannya, karena mereka tidak memiliki peralatan atau mesin praktik yang memadai. Akhirnya, lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape terpaksa menempuh pembelajaran tatap muka untuk kegiatan praktik yang dimaksud. Tentu saja kegiatan pembelajaran praktik dengan tatap muka ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan jadwal yang terbatas serta siswa yang masuk ke ruang praktik pun dibatasi jumlahnya.

Lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape memiliki 6 (enam) kompetensi keahlian yaitu: Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Kria Kreatif Kayu dan Rotan (K3R), Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), dan Teknik Jaringan Tenaga Listrik (TJTL). Masing-masing jurusan melakukan kegiatan pembimbingan dengan cara tatap muka guna membekali siswa untuk praktik dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Sekolah (US) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Jumlah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Ile Ape pada tahun pelajaran 2020 / 2021 ini berjumlah 110 orang yang terbagi dalam 6 jurusan (RPL, K3R, OTKP, BKP, TBSM dan TJTL).

Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian bagi keenam jurusan ini dimulai tanggal 17 Mei 2021 sampai dengan 07 Juni 2021 yang terbagi dalam beberapa shift. Hal ini dilakukan demi menjaga dan menghindari terjadinya penularan virus yang lebih luas diantara para guru dan peserta didik.

Seluruh rangkaian kegiatan mulai dari persiapan yang panjang sampai dengan pelaksanaan UKK membuat semua elemen sekolah ikut sibuk. Inilah saatnya para siswa menampilkan dan memberikan kemampuan terbaik mereka setelah tiga tahun belajar di SMK Negeri 1 Ile Ape. Para siswa ditagih keahlian dan keterampilannya sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing dalam bentuk dan wujud Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

Para siswa tampil secara all-out, serius namun tetap tenang menghadapi tekanan selama ujian praktik berlangsung. Hadir sebagai penguji dalam UKK tersebut adalah penguji eksternal (Dudi / Mitra kerja) dan penguji internal sekolah. Khusus untuk jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP) lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape telah membangun kerja sama (MoU) dengan Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya sehingga penguji eksternal dalam kegiatan UKK bagi siswa-siswi jurusan BKP ini didatangkan langsung dari lembaga tersebut.

Para siswa peserta ujian ditempatkan di laboratorium dan bengkel-bengkel sekolah yang telah disterilkan. Selain mengerjakan soal teori mereka juga mengerjakan soal-soal praktik yang berhubungan dengan kompetensi keahliannya masing-masing. Tak jemu-jemu panitia dan penguji selalu mengingatkan semua peserta ujian agar mereka tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer. Hari pertama pelaksanaan UKK berjalan dengan lancar.

Semua peserta ujian sangat gembira dan bersemangat, karena mereka bisa bertemu kembali dengan teman-teman dan juga para guru di sekolah karena hampir setahun ini jarang bertemu. Inilah kondisi riil yang saat ini dialami oleh lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape. Bapak Plt. Kepala Sekolah, bersama dewan Guru dan Pegawai, tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mencerdaskan dan meningkatkan semangat belajar anak didiknya meskipun lembaga dihadapkan dengan persoalan penularan covid-19 yang terus menerus meningkat, bencana meletusnya gunung Ile Lewotolok dan banjir bandang.

Rangkaian pelaksanaan kegiatan Uji Kompetensi Keahlian pada masing-masing jurusan diakhiri dengan Ujian Presentasi Produk oleh siswa. Sekalipun dengan kondisi pandemi covid-19, debu abu vulkanik dan banjir bandang yang tengah melanda tetapi tidak menghalangi panitia dalam menyelenggarakan kegiatan UKK di SMK Negeri 1 Ile Ape secara langsung atau tatap muka, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan UKK untuk masing-masing jurusan diakhiri dengan acara penutupan yang dipimpin langsung oleh Bapak Mikael Segegit Kobun, S.Pd selaku Plt. Kepala Sekolah.

Hadir juga dalam acara tersebut Bapak Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr (Wakasek Kurikulum), Bapak Ponsianus Puhugelong, S.Pd (Wakasek Kesiswaan), Bapak Fidelis Sigmaringa Tokan, S.Pd.,Gr (Wakasek Humas Industri) dan Bapak Pius Wayong Hurek, S.Pd (Wakasek Sarana dan Prasarana). Pada kesempatan tersebut Bapak Mikael Segegit Kobun, S.Pd mengucapkan terima kasih yang berlimpah bagi masing-masing Kepala Program dan para penguji baik internal sekolah maupun eksternal yang telah membimbing dan menguji siswa dalam kegiatan UKK di lembaga SMK Negeri 1 Ile Ape. Harapan lembaga agar tetap menjalin kerja sama yang baik dengan pihak penguji eksternal agar kedepannya selalu bersinergi untuk kemajuan bersama. Tetap semangat : Buktikan Bakatmu, Baktikan Keahlianmu dan Salam Sehat !

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *