MERAUKE, WARTA NUSANTARA-Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI, Muhammad Hatta mengatakan, pihaknya akan memberikan perhatian secara khusus kuota pupuk bagi Kabupaten Merauke.
Hal itu disampaikan Muhammad saat melakukan pertemuan bersama Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT di kantornya Kamis (10/6/2021). “Memang kalau bicara tentang pupuk, tak pernah ada habisnya. Setiap tahun pasti muncul persoalan,” ungkapnya.
Khusus jatah atau kuota pupuk dari Kabupaten Merauke sesuai usulan adalah 53.000 ton/tahun. Hanya yang bisa dialokasikan Kementan adalah 12.000 ton/tahun. “Memang sangat jauh jatah pupuk subsidi yang diberikan,” ujarnya.
Namun demikian, menurunya, oleh karena Merauke adalah lumbung pangan nasional yang telah digaungkan Preside Joko Widodo, maka pihaknya memberikan perhatian secara khusus. Namun perlu dilaporkan dengan cepat ke kementerian jika ada kebutuhan pupuk mendesak.
“Kita dari Kementan bisa mengambil langkah merelokasi jatah pupuk dari daerah lain untuk Kabupaten Merauke guna memenuhi kebutuhan yang diinginkan petani,” katanya.
Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menjelaskan, 80 persen petani disana membuka lahan pertanian setiap tahun. Olehya, perlu dukungan atau perhatian Kementan mulai dari pupuk, alshintan maupun infrastruktur lain.
Khusus jatah pupuk yang diberikan, jelas bupati, sangat jauh hanya 12.000 ton per tahun. Padahal tiap tahun pembukaan areal pertanian terus meningkat.
Selain pupuk yang dibutuhkan, juga mesin pengering gabah, RMU serta alshintan. Karena itu sangat dibutuhkan petani sehingga proses produksi gabah terus meningkat.
“Kami berharap agar Pak Muhammad Hatta dapat meresponi sekaligus melaporkan secara langsung kepada Bapak Menteri Pertanian, sehubungan berbagai kekurangan maupun kebutuhan yang diinginkan petani Merauke,” pintanya. (WN-kobun)