Ket. Foto : Dua siswi SDK Lamanunang yang lulus, Karolina Purti Mehek dan Sisilia Peni Tukan, didampingi dua guru.
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Sekolah Dasar Katolik (SDK) Lamanunang, sebuah sekolah terpencil di Desa Dulir, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT yang hanya memiliki 2 (dua) orang Siswi dinyatakan lulus dengan prosentase 100 persen. Dua orang siswi yang lulus adalah : Karolina Purti Mehek dan Sisilia Peni Tukan. Demikian laporan Stanislaus Deri Burin dari Desa Dulir, kecamatan Atadei yang diterima Redaksi Warta Nusantara.
Kepala SDK Lamanunang, Desa Dulir, Antonius Ata Tolok mengungkapkan perihal kelulusan dua siswi tersebut dalam percakapannya dengan Warta Nusantara, Kamis, 17/6/2021 di Desa Dulir.
Untuk diketahui, cerita Antonius, Dusun I Lamanunang, Desa Dulir Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Propinsi NTT, merupakan Dusun yang terpencil dari pusat Ibukota Lewoleba. Dusun Adat ini merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Kabupaten Lembata karena terdapat rumah adat semua suku yang mendiami Desa Dulir berada pada satu lokasi yakni kampung lama, Lamanunang.
Menurut Kasek SDK Lamanunang, Antonius Ata Tolok, jarak tempuh menuju Lamanunang sekitar Tiga jam perjalanan dari Lewoleba. Dengan melewati kondisi jalan yang cukup ekstrim, di mana ada beberapa titik krusial sudah di semenisasi dengan Swadaya masyarakat dan Alokasi Dana Desa Dulir.
“Akses komunikasi di Dusun ini juga lumpah total karena ketiadaan jaringan atau sinyal telekomunikasi. Praktis hal ini membuat siswa tidak pernah melakukan pembelajaran secara online seperti yang dilakukan oleh siswa lainnya di kota pada masa Pandemi Covid19 ini, ” ungkap Antonius.
Sekolah Dasar Katolik Dusun Lamanunang Desa Dulir hanya memiliki Dua orang Guru yakni Kepala sekolah Antonius Ata Tolok dan Ibu Florince Gone Malun yang merupakan guru Honor. Sekolah ini masuk kategori sekolah terpencil dengan total murid pada Tahun Anggaran 2020/ 2021 sebanyak 21 siswa yang terdiri dari Tiga Kelas yakni Kelas Enam Dua Siswa, Kelas Empat Sepuluh Orang dan Kelas Dua Sembilan Orang. Di mana sekolah kecil ini karena kekurangan murid maka penerimaan siswa baru dilangkahi satu tahun pelajaran, maka hanya tiga kelas saja yang di jumpai.
Pada Tanggal 11 Juni 2021 bertempat di Salah satu ruang kelas SDK Lamanunang acara perpisahan sederhana di lakukan untuk melepas kedua siswi kelas Enam atas nama Karolina Purti Mehek dan Sisilia Peni Tukan.
Dalam sambutannya, Kepala SDK Lamanunang, Antonius Ata Tolok mengatakan ” Menejemen diri harus ditingkatkan dari keluarga, pribadi siswa dan lingkungan sekolah untuk menuju perubahan diri dan kampung yang lebih baik dan kedua siswa ini harus diupayakan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya demi menggapai masa depan dan generasi Lamanunang yang lebih unggul, karena sudah banyak orang sukses yang lahir dari sekolah kecil ini” . Ia berharap semoga ada penambahan guru baru di SDK Lamanunang oleh Dinas PKO Kabupaten Lembata di Tahun ajaran baru ini karena hanya ada Dua Orang guru yakni Kepala Sekolah dan seorang guru Honor. Hal ini yang membuat kegiatan belajar mengajar sedikit terganggu.
Menurut pengakuan Ibu Monika Holot Bungan bahwa anaknya Karolina putri akan bersekolah di Lewoleba dan sudah mendaftar tinggal di salah satu panti asuhan. Di karenakan faktor ekonomi serta suaminya yang telah meninggal dunia lima tahun silam . Dia berharap ada bantuan dermawan yang baik hati atas kehidupannya berserta ke empat orang anaknya. **(WN-01)**