ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Selasa, Agustus 16, 2022
No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Politik
  • Business
  • Sains
  • Tech

    Pakar IT: Rumah Sakit Rentan Kena Serangan Siber Kala Corona

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Berita Utama
    Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022

    Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022

    Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna  Kesinambungan Pembangunan

    Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna Kesinambungan Pembangunan

    Anggota DPRD Kepri Bantu Pendidikan di Lembata (Narasi “Nurani”Uba Ingan Sigalingging)

    Anggota DPRD Kepri Bantu Pendidikan di Lembata (Narasi “Nurani”Uba Ingan Sigalingging)

    Menteri Kominfo Dorong Masyarakat Lokal Ambil Bagian Bangun Pariwisata

    Menteri Kominfo Dorong Masyarakat Lokal Ambil Bagian Bangun Pariwisata

    9 OKP Ikut  Talk Show : Pemuda Bicara Kemerdekaan di Kota Kupang

    9 OKP Ikut Talk Show : Pemuda Bicara Kemerdekaan di Kota Kupang

    Gerindra-PKB Resmi Koalisi di Pilpres 2024!

    Gerindra-PKB Resmi Koalisi di Pilpres 2024!

    KPK Tangkap Bupati Pemalang Terlibat Suap

    KPK Tangkap Bupati Pemalang Terlibat Suap

    Bupati Lembata Minta Tambah Anggaran, Gelora 99 Belum Punya Fasilitas Lampu

    Konservasi Untuk Menjaga Kelestarian Komodo

    Konservasi Untuk Menjaga Kelestarian Komodo

  • Lifestyle
    Sulaeman L Hamzah (SLH) dan Sebuah ‘Yes’

    Sulaeman L Hamzah (SLH) dan Sebuah ‘Yes’

    John S J Batafor, Hati dan Pikirannya Demi Kemanusiaan

    John S J Batafor, Hati dan Pikirannya Demi Kemanusiaan

    David Udjan, Putra Lembata Semarakan Hari Musik Nasional 2021 di Bogor

    David Udjan, Putra Lembata Semarakan Hari Musik Nasional 2021 di Bogor

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Home
  • Internasional
  • Politik
  • Business
  • Sains
  • Tech

    Pakar IT: Rumah Sakit Rentan Kena Serangan Siber Kala Corona

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Berita Utama
    Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022

    Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022

    Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna  Kesinambungan Pembangunan

    Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna Kesinambungan Pembangunan

    Anggota DPRD Kepri Bantu Pendidikan di Lembata (Narasi “Nurani”Uba Ingan Sigalingging)

    Anggota DPRD Kepri Bantu Pendidikan di Lembata (Narasi “Nurani”Uba Ingan Sigalingging)

    Menteri Kominfo Dorong Masyarakat Lokal Ambil Bagian Bangun Pariwisata

    Menteri Kominfo Dorong Masyarakat Lokal Ambil Bagian Bangun Pariwisata

    9 OKP Ikut  Talk Show : Pemuda Bicara Kemerdekaan di Kota Kupang

    9 OKP Ikut Talk Show : Pemuda Bicara Kemerdekaan di Kota Kupang

    Gerindra-PKB Resmi Koalisi di Pilpres 2024!

    Gerindra-PKB Resmi Koalisi di Pilpres 2024!

    KPK Tangkap Bupati Pemalang Terlibat Suap

    KPK Tangkap Bupati Pemalang Terlibat Suap

    Bupati Lembata Minta Tambah Anggaran, Gelora 99 Belum Punya Fasilitas Lampu

    Konservasi Untuk Menjaga Kelestarian Komodo

    Konservasi Untuk Menjaga Kelestarian Komodo

  • Lifestyle
    Sulaeman L Hamzah (SLH) dan Sebuah ‘Yes’

    Sulaeman L Hamzah (SLH) dan Sebuah ‘Yes’

    John S J Batafor, Hati dan Pikirannya Demi Kemanusiaan

    John S J Batafor, Hati dan Pikirannya Demi Kemanusiaan

    David Udjan, Putra Lembata Semarakan Hari Musik Nasional 2021 di Bogor

    David Udjan, Putra Lembata Semarakan Hari Musik Nasional 2021 di Bogor

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Keunikan Kampung Adat Matalafang Alor Penuh Pesona Budaya Khas

by WartaNusantara
Juni 20, 2021
in Berita Utama, Pariwisata
0
Keunikan Kampung Adat Matalafang Alor Penuh Pesona Budaya Khas
0
SHARES
121
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ALOR : WARTA-NUSANTARA.COM-Kabupaten Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur menyimpan banyak sekali potensi wisata yang belum secara maksimal digali dan dikembangkan. Dikenal luas sebagai salah satu pulau di Indonesia dengan segudang spot diving terbaik yang pernah ada, Kabupaten Alor tentu layak dinobatkan sebagai surga destinasi wisata bahari terpopuler. Jangan lupa, di Alor, Pulau Kenari, ada “Kampung Adat Matalafang” yang sungguh unik dengan kekhasan pesona budaya yang patut dilestarikan. Demikian Rilis yang dikirim Wartawan Warta Nusantara, Syarif ab ke Redaksi, Minggu, 20/6/2021.

Namun berbicara tentang Kabupaten Alor tentu tidak hanya soal hamparan pantai yang eksotis dan terumbu karangnya yang menjadi buruan utama para pecinta dunia bawah laut. Kabupaten Alor masih menyimpan banyak potensi lainnya, diantaranya adalah potensi ekonomi kreatif, kuliner maupun budaya.

Menunjang keberlangsungan pariwisata Alor, Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pariwisata mulai melirik potensi pengembangan desa wisata sebagai salah satu program prioritas yang akan dikembangkan dengan baik. Di tahun 2021 ini, pemkab Alor telah menyiapkan 51 desa wisata yang selanjutnya akan menjadi perhatian serius pemerintah.

Diantara puluhan desa wisata ini, terdapat salah satu kampung adat yang hingga saat ini masih memegang erat adat istiadat serta kebudayaan yang telah lama melekat dan dijunjung tinggi. Nama kampung ini adalah Kampung Adat Matalafang, sebuah kampung adat yang terletak di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Untuk mencapai kampung ini, dibutuhkan waktu kurang lebih 20 menit jika berangkat dari bandara Mali Alor dan membutuhkan waktu kurang dari 30 menit jika ditempuh dari Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor.

RelatedPosts

Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022

Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022

Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna  Kesinambungan Pembangunan

Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna Kesinambungan Pembangunan

Load More

Berkunjung ke tempat ini para tamu akan langsung disambut dengan berbagai jenis tarian penyambutan. Tarian penyambutan pertama adalah tarian Luh, selanjutnya tarian perang yang disebut tarian Cakalele Dokak hingga tarian penutup yang dilakukan oleh semua anggota keluarga.

Kampung adat Matalafang memiliki enam buah rumah tradisional  yang dihuni oleh 6 kepala keluarga yang terdiri atas 17 jiwa. Penduduk sekitar menyebut rumah adat ini dengan sebutan Lopo (rumah adat). Dari enam Lopo ini terdapat salah satu Lopo yang berukuran paling kecil dan berdiri megah dikelilingi oleh 5 lopo berukuran besar. Ini adalah Lopo yang diperuntukan bagi nenek moyang dan para leluhur.

Berbeda dengan kelima Lopo lainnya yang memiliki empat tingkatan ruangan, di dalam lopo milik leluhur ini hanya terdapat satu ruangan yang diperuntukan untuk meletakan persembahan. Pada bubungan yang beratap jerami terdapat simbol khusus yang menandakan Lopo Kecil ini begitu istimewa.

Sementara perunutan dari tingkat paling atas kebawah untuk empat tingkatan ruangan didalam setiap 5 Lopo besar lainnya berfungi untuk tempat menyimpan harta benda, tingkatan bawah berikutnya untuk menyimpan stok makanan, selanjutnya ruangan untuk tidur dan tempat paling bawah tempat yang di fungsikan sebagai tempat menerima tamu atau tempat bersantai.

Di Kampung Matalafang juga terdapat sebuah mesbah yang tersusun atas batu batu membentuk sebuah lingkaran. Saat tarian berlangsung, empat buah Gong yang terdiri dari 2 gong kecil dan 2 gong besar serta 3 buah tembikar yang dinamai Moko diletakan di atas mesbah ini.

Saat prosesi tarian, baik orang dewasa maupun anak anak harus mengenakan pakaian adat dan melantunkan nyanyian adat diiringi dengan gerakan melingkari mesbah dengan keseragaman hentakan kaki. Dalam prosesi ini, para wanita akan mengenakan masing-masing dua buah gelang pada kedua kakinya. Suara gelang gelang ini juga menjadi alat musik untuk mengiringi nyanyian adat.

Saat melakukan prosesi tarian penyambutan ini baik pria maupun wanita juga mengenakan tas yang terbuat dari kulit bambu. Tas untuk pria memiliki bentuk yang berbeda dengan wanita. Bentuk tas pria yang dinamai Kamol ini berbentuk segi empat sementara tas wanita yang disebut Fuulak berbentuk persegi panjang. Kedua tas ini digunakan untuk menyimpan sirih pinang dan peralatan lainnya.

Mata pencaharian warga Matalafang adalah berkebun dan berburu. Jagung, Umbi umbian dan Padi adalah komoditi utama mereka untuk berladang. Musim tanam dimulai pada bulan November dan musim panen dimulai pada bulan April.

Setelah musim panen, pada bulan Agustus warga akan memasuki musim potong kebun. Musim ini bertujuan untuk membersihkan ladang untuk selanjutnya dapat digunakan untuk menanam kembali. Sebelum memasuki musim tanam, warga juga akan melewati musim bakar kebun yang dilakukan selama bulan Oktober. Waktu sebulan digunakan sebagai persiapan menuju musim tanam pada bulan November.

Berbeda dengan kampung adat Takpala, saudara tuanya, kampung adat Matalafang belum begitu dikenal oleh wisatawan. Berbagai faktor menjadi alasan utama, selain sulitnya sarana prasarana air bersih, kondisi jalan yang buruk menjadi keluhan utama masyarakat kampung Matalafang, 17 orang warga yang mendiami 5 buah Lopo Besar (Rumah Adat Matalafang).

Ketua Sanggar Kampung Matalafang, Karel Melbiefe menjelaskan keberadaan kampung adat Matalafang menjadi lebih otentik dibandingkan dengan kampung adat lainnya di Kabupaten Alor karena dihuni dan dijaga oleh satu keluarga besar yang aktivitas sehari-harinya di sekitar rumah adat Matalafang ini.

“Saya lahir dan tumbuh besar disini hingga sekarang, kami tinggal ditempat ini dengan menjaga pesan leluhur untuk selalu merawat dan menjaga kebudayaan tempat ini. Apa yang ditinggalkan kepada kami harus kami jaga. Itu yang membedakan kampung kami dengan kampung lainnya yang tidak dihuni. Silahkan datang dan nikmati suasana bersama kami disini.” ujar Karel

Kampung Adat Matalafang sering dikunjungi oleh wisatawan baik nusantara maupun mancanegara, namun masih jarang ada wisatawan yang memilih menginap di kampung adat ini.

Jika pemerintah ingin secara serius menjadikan Kampung Adat Matafalang sebagai salah satu desa wisata di Pulau Alor, Karel menaruh harapan adanya sentuhan  perubahan bagi kampung adat Matalafang khususnya dalam hal jalan dan air bersih serta penataan kampung adat yang lebih baik agar mampu memberikan kenyamanan bagi wisatawan saat berkunjung.

“tempat ini siap menerima tamu hanya memang kebutuhan kami disini akses jalan yang susah, selain itu air bersih susah. Keinginan besar kami cuma dua itu. Jika ada air kami akan siapkan semua termasuk toilet. Kami siap menerima orang luar tapi bukan berarti kami mau membisniskan budaya kami. Tapi jika kehadiran Ibu disini untuk membangun tempat ini, kami siap.” ujar Karel saat berbincang bersama Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina.

Mengunjungi salah satu kampung Adat tertua yang ada di Kabupaten Alor ini, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina mengaku terkesan dengan adat istiadat serta kebudayaan yang hingga saat ini masih dijaga dan dirawat dengan baik.

“Awalnya kita melihat bahwa Alor punya karakteristik yang berbeda dan unik, kemudian kita pilih Matalafang sebagai salah satu Kampung Adat yang ingin kita perkenalkan. Disini kebudayaannya itu otentik, saat kita datang dan disambut dengan tarian dari sebuah keluarga besar dan kita bisa lihat langsung kehidupan masyarakat dengan rumah adat yang sangat khas. Dengan datang kesini, pasti kita mendapatkan suasana yang istimewa.” ucap Shana

Untuk dapat dijadikan salah satu desa wisata, Shana menjelaskan bahwa keberadaan Kampung Adat dengan segala bentuk kekhasannya mulai dari Rumah Lopo (Rumah Tradisional berbentuk kerucut) serta tarian penyambutan yang disebut lego – lego ini tentu masih memerlukan sentuhan pendukung baik dari sisi infrastruktur pendukung, penguatan produk, serta tata kelola. Hal ini pun menjadi perhatian utama BPOLBF untuk menata kampung Adat Matalafang menjadi makin siap untuk menerima wisatawan.

“Potensi produk wisatanya sudah ada. Tinggal nanti kita akan coba diskusikan tentang tata kelolanya seperti apa sehingga menjadi lebih rapi lagi. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi wisatawan untuk tinggal lebih lama, bahkan tadi sempat diskusi sudah ada beberapa yang pernah menginap. Nanti coba kita lihat apakah terbuka kemungkinan seperti itu. Tentunya kebutuhan dasar dari air, makanan dan akses jalan yang akan kita dahulukan.” ujar Shana.

“Kehadiran kami untuk membantu memfasilitasi teman – teman di Kampung Matalafang sesuai dengan kebutuhan mereka seperti tadi yang disampaikan. Ke depan, kami akan berkoordinasi kepada stakeholder terkait yang bisa mensupport itu.” lanjut Shana. ***

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022
Berita Utama

Wakil Gubernur Nae Soi Kukuhkan Paskibraka NTT 2022

Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT yang diterima Warta Nusantara KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae...

Read more
Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna  Kesinambungan Pembangunan

Ketua MPR Bamsoet Tegaskan PPHN Dibutuhkan Guna Kesinambungan Pembangunan

Anggota DPRD Kepri Bantu Pendidikan di Lembata (Narasi “Nurani”Uba Ingan Sigalingging)

Anggota DPRD Kepri Bantu Pendidikan di Lembata (Narasi “Nurani”Uba Ingan Sigalingging)

Menteri Kominfo Dorong Masyarakat Lokal Ambil Bagian Bangun Pariwisata

Menteri Kominfo Dorong Masyarakat Lokal Ambil Bagian Bangun Pariwisata

9 OKP Ikut  Talk Show : Pemuda Bicara Kemerdekaan di Kota Kupang

9 OKP Ikut Talk Show : Pemuda Bicara Kemerdekaan di Kota Kupang

Gerindra-PKB Resmi Koalisi di Pilpres 2024!

Gerindra-PKB Resmi Koalisi di Pilpres 2024!

Load More
Next Post
Pastor Dr. Yoseph Meak : “Pergilah Bawa Hati Kami, Tinggalkan Hatimu Bersama Kami”

Pastor Dr. Yoseph Meak : "Pergilah Bawa Hati Kami, Tinggalkan Hatimu Bersama Kami"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Internasional
  • Business
  • Sains
  • National
  • Berita Utama
  • Gaming
  • Movie
  • Music
  • Sports
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Travel
  • Tech
  • Health
  • Food

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In