WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu Biasa XIV Thn B/I : 4 Juli 2021|Yeh. 2:2-5|Mzm. 123: 1-2a,2bcd,3-4|2Kor. 12:7-10|Mrk. 6:1-6| Menjadi nabi dalam tugas perutusan|SEORANG Nabi menyampaikan pesan-pesan Allah untuk membangun sikap tobat. Ia membawa kembali orang lain ke jalan benar! Ia siap menghadapi orang durhaka, bangsa pemberontak, yaitu mereka yang melawan Allah, melawan nilai-nilai kehidupan, keadilan, kejujuran dan damai sejahtera! Pada akhirnya orang lain itu menyadari, di tengah mereka ada seorang nabi! (Yeh. 2:2-5) Apakah ada seorang nabi di di tengah keluarga dan lingkungan kita?
Seorang nabi adalah juga orang benar! Ia siap menghadapi penghinaan karena tugas kenabiannya adalah mengganggu kenyamanan orang sombong, orang jahat! (Mzm. 123: 1-2a,2bcd,3-4). Dalam pengalaman macam apakah kita menghadapi penghinaan demi tugas kenabian membawa orang lain ke jalan benar? Seorang nabi tidak boleh putusasa di dalam kelemahan, dalam siksaan, di dalam kesukaran, penganiayaan dan kesesakan demi tugas kenabiannya! Bukankah kasih karunia Allah melimpah di dalam pengalaman tugas kenabian serupa itu? (2Kor. 12:7-10) Apakah kita mencintai tugas kenabian dan siap menerima kasih karunia yang melimpah dari Tuhan di dalam pelbagai kesulitan?
Seorang nabi siap menghadapi penolakan seperti Yesus sendiri. Kita mengambil bagian dalam tugas kenabian Yesus. (Mrk. 6:1-6) Penolakan macam apakah yang kita temukan dalam tugas kenabian di tempat kita berada? Sejauhmana saya menjadi nabi dalam tugas perutusanku dan siap menerima kasih karunia Allah yang melimpah dalam banyak kesesakan? ** (RD Antonius Prakum Keraf)*
