BORONG : WARTA-NUSANTARA.COM-Pemerintah menutup sementara akses keluar masuk di Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, karena kasus Covid-19 di wilayah itu terus bertambah. Demikian Rilis dari Jefrin Haryanto, Kabag Prokopim Setda Matim yang diterima Warta Nusantara, Rabu, 7/7/2021.
Hingga, Selasa (6/7/2021), tercatat 125 warga Elar Selatan terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, paling banyak di desa Mosi Ngaran.
Sekdinkes Matim, Pranata Kristiani Agas, menjelaskan, terhadap peningkatan kasus Covid-19, dari 1 hingga 5 Juli 2021, Kabupaten Manggarai Timur sudah memiliki 1049 kasus.
Dari jumlah itu, lanjut dia, kasus Covid-19 aktif sebanyak 250. Dari 250 kasus itu, 125 tercatat di kecamatan Elar Selatan.
“Terkait hal ini, maka kami membentuk tim mobile mandiri Covid-19. Tim ini dibentuk di kabupaten yang bertugas untuk memberikan pelayanan pemantauan isolasi mandiri kepada pasien terkonfirmasi yang tidak terjangkau oleh fasilitas kesehatan. Dalam hal ini tidak terjangkau fasilitas kesehatan manakala kala di sana tidak dapat memberikan pelayanan dari sisi sumber daya manusia dan dari sisi logistik,” jelasnya kepada media ini, Selasa malam.
Ani mengungkapkan, tim Mobil Covid-19 itu akan berangkat Rabu (7/7/2021) pagi. Tim itu terdiri dari dokter, perawat, tenaga kesehatan lingkungan dan tenaga analisis atau tenaga ahli teknologi laboratorium medik.
Mereka akan bertugas selama tujuh hari untuk melakukan pemantauan isolasi mandiri pada pasien pasien yang sudah terkonfirmasi positif.
Tim Mobil Covid-19 itu, lanjut dia, turun untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan melakukan pengendalian agar tidak terjadi perluasan kasus. Tim itu membawa logistik obat-obatan dan makanan untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani seleksi mandiri.
“Harapannya, tim ini dapat bekerja secara efektif untuk melakukan pelayanan atau memberikan bantuan isolasi mandiri terhadap pasien pasien kita yang berada di Elar Selatan paling utama kita fokuskan pada desa Mosingaran,” ungkap Ani.
Dia menambahkan, dari 125 pasien positif yang ada di Elar Selatan, satunya dirawat RSUD Ben Mboi. Satunya lagi dirawat di shelter di Borong. **(WN-01)**