MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menegaskan, mulai besok, jika tim satuan tugas (Satgas) covid-19 menemukan masyarakat tidak menggunakan masker, akan disuruh push up di tempat, khusus, terutama laki-laki. Sedangkan perempuannya disuruh squa jump (skot-jam).
“Ini tegas saya instruksikan mengingat jumlah pasien covid-19 dari hari ke hari terus mengalami peningkatan,” ungkap Bupati Mbaraka saat melakukan pertemuan dengan para tokoh agama di auditorium kantor bupati Senin (12/7/20210).
Selain itu, lanjut Bupati Mbaraka, pesta nikah juga harus dibatasi. Kalau boleh yang hadir hanya suami isteri. Tak boleh membawa keluarga, karena akan menimbulkan atau memunculkan penyebaran covid-19.
Lalu café yang dibuka malam hari melewati pukul 20.00 WP, izinnya dicabut. Khusus warung makan, siang boleh dibuka, namun bangku diamakan diatas meja.
Mereka yang datang, silahkan membeli makanan dan dibawa pulang ke rumah. “Sekali lagi saya bersikap tegas demi kebaikan kita semua untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” katanya.
“Saya juga mengambil keputusan dengan membatasi penerbangan pesawat dari luar masuk Merauke. Seminggu hanya dua kali, lalu jumlah penumpang ikut dikurangi,” ungkapnya.
Begitu pula trasportasi laut dibatasi. Kalau cargo rutin masuk untuk menjaga kestabilan harga maupun perekonomian di wilayah Selatan Papua ini. (WN-kobun)