MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Meskipun pemilihan Rektor Universitas Negeri Musamus (Unmus) dilakukan dalam dua putaran, namun akhirnya Dr. Beatus Tambaip MA, ‘menaklukan’ dua rival lainnya yakni Dr. Fitriani, S.Kom, M.Si serta Dr. Maria VI Herdjiono.
Untuk diketahui, pelaksanaan pemilihan rektor Rabu (14/7/2021), berlangsung ketat dan menegangkan. Karena terjadi persaingan antara Beatus Tambaip serta Maria V.I Herdjiono.
Dalam pemilihan putaran pertama oleh senat Unmus serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yag berjumlah 21 orang, Beatus dan Maria sama-sama mengantongi 10 suara. Sedangkan satunya didapat Fitriani.
Olehnya, senat memutuskan pemilihan kedua yag hanya diikuti Beatus serta Maria. Hasil akhirnya adalah, Beatus memperoleh 11 suara, sementara Maria 10 suara.
Dengan demikian, tapuk pimpinan Unmus akan dilaksanakan oleh Beatus Tambaip.
Ketua Senat Unmus, Eduardus Maturbongs kepada sejumlah wartawan mengatakan, beberapa tahapan telah dilalui mulai dari proses pendaftaran hingga pemilihan hari ini. “Betul ada tiga kandidat bertarung dalam pemilihan Rektor Unmus,” ujarnya.
Pemilihan dilakukan senat Unmus yang berjumlah 14 orang dari total 17 orang. Tiga diantaranya tak ikut. Sedangkan tujuh lain dari kementerian. Dengan demikian yang memilih 21 orang.
“Memang dalam pemilihan pertama, kandidat nomor satu (Beatus) dan nomor tiga (Maria), sama-sama mendapatkan sepuluh suara. Sehingga sesuai aturan, dilakukan pemilihan ulang dan hanya diikuti keduanya. Sedangkan kandidat nomor dua tak diikutsertakan,” ungkapnya.
“Kita sudah mendapatkan hasilnya. Dimana Pak Beatus mendapatkan 11 suara. Sedangkan Ibu Maria 10 suara. Dengan demikian, Rektor Umus terpilih adalah Beatus Tambaip,” katanya.
Hasil pemilihan dimaksud, dilaporkan ke kementerian pendidikan untuk ditindaklanjuti. Sekaligus menuggu pelaksanaan pelantikan.
Rektor Unmus Terpilih, Beatus Tambaip dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada panitia yang selalu komunikasi denganya. Juga civitas akademik Unmus melalui senat yang menerimanya. “Saya dari luar diterima dengan baik,” ungkapnya.
Unmus yang dibangun selama ini, akan dilanjutkan sesuai pesan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Kita harus lari kencang. Bukan hanya secara nasional, tetapi juga internasional,” katanya.
“Saya juga harus banyak belajar dari kementerian. Lalu saya akan yakinkan bahwa orang dari luar, bukan datang meghambat, tetapi akan bekerja keras demi kemajuan Unmus kedepan,” ungkapnya.
Ditambahkan, dalam masa kepemimpinan, ia akan selalu terbuka kepada siapa saja, termasuk kalangan jurnalis demi kebaikan serta kemajuan Unmus. (WN-kobun)