WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu Biasa XVI Tahun B/1: 18 Juli 2021|Yer.23:1-6|Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6|Ef. 2:13-18|Mrk. 6:30-34|Aku sendiri akan membawa mereka kembali|AKU sendiri. Dua kata ini menegaskan pilihan dan tanggungjawab. ‘Aku’ merupakan kata yang selalu kita temukan dalam firman Tuhan. ‘Aku berkata kepadamu’. Aku menunjukkan kesempurnaan. Jika manusia menggunakan kata ‘aku’, ia menandai dirinya dalam hubungan dengan kesempunaan. Tobat menjadi pilihan menuju kesempurnaan.
Dengan demikian orang dapat membuat pilihan dan bertanggungjawab atas pilihan hidupnya! Aku sendiri akan membawa mereka kembali merupakan ‘kritik tajam atas pilihan-pilihan yang tidak bertanggungjawab! Seseorang tidak bertanggungjawab atas pilihan hidupnya jika ia sendiri tidak bertobat dari cara hidup yang menyebabkan ia tidak sanggup memikul beban hidup orang lain! (Yer.23:1-6) Apakah kita sendiri sedang tidak bertanggungjawab atas pilihan hidup yang sudah kita pilih? Hidup orang benar sangat dekat dengan Allah, pokok kesempurnaan! Mereka mengakui Allah sebagai ‘gembala sejati’.
Ia memperkaya dan menyegarkan hidup mereka! (Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6) Apakah hidup kita memperkaya, menumbuhkan dan menyegarkan hidup orang lain? Rasul Paulus memberi kesaksian tentang Kristus, pokok damai sejahtera. Oleh pengorbanan diri-Nya di Salib membuka jalan bagi kita kepada bapa sumber kesempurnaan! Bertanggungjawab atas pilihan berarti juga siap berkorban untuk keselamatan orang lain dalam tanggungjawab kita! (Ef. 2:13-18)
Apakah kita sedang takut berkorban dalam tugas pelayanan? Yesus menunjukkan pentingnya roh belaskasih yang harus ada dalam pilihan dan tanggungjawab atas pilihan hidup kita! (Mrk. 6:30-34) Apakah roh belaskasih menjiwai pilihan dan tanggungjawab kita atas pilihan hidup kita? Sejauhmana saya bertanggungjawab atas pilihan hidup ‘membawa orang lain kembali ke jalan yang benar?’ (RD Antonius Prakum keraf)*