MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Selain melakukan penutupan akses trasportasi kapal perintis, Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT mengambil kebijakan ekstrim lagi dengan menutup semua penerbangan ke daerah pedalaman.
“Hari ini saya putuskan dengan menutup penerbangan ke daerah pedalaman. Itu semata-mata demi memutus mata rantai covid-19,” ungkap Bupati Mbaraka saat memberikan sambutan pada pembukaan pendidika dan pelatihan dasar (Diklatsar) CPNS Golongan II dan III formasi 2018 di auditorium kantor bupati Senin (19/7/2021).
Langkah tak popular diambil Bupati Mbaraka itu, lantaran dari laporan yang didapatkan kalau di Wanam, Distrik Ilwayab maupun Kimaam telah ada warga terkonfirmasi covid-19.
“Semalam saya terima laporan dari Kimaam, seorang warga di Kimaam yang berjualan di pelabuhan, meninggal mendadak,” ungkapnya.
Dikatakan, meskipun muncul prok-kontra, namun bagaimanapun juga langkah tersebut harus diambil demi kebaikan serta kesehatan semua orang.
“Kalau kita membuka akses seluas-luasnya, tentu akan terjadi peningkatan covid-19. Dimana tidak hanya di wilayah kota dan distrik terdekat lain, tetapi juga sampai daerah pedalaman,” ungkapnya. (WN-kobun)