MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Sehubungan nasib 187 orang asli Papua (OAP) yang tidak lulus dalam testing calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 , namun diluluskan atas kebijakan pemerintahan sebelumnya (Frederikus Gebze-Sularso), dipastikan akan diakomodir.
Itu atas usaha dan perjuangan keras Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT setelah bertemu dan bicara langsung dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan), Tjahyo Kumolo di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam pembicaraan saat itu, Menpan mengatakan, dari data yang dimiliki, hanya 187 OAP mengikuti testing. Namun dikirim panitia lokal 190 orang.
Meski demikian, jelas Menpan, diakomodir dan bisa dikeluarkan NIP adalah yang mengikuti testing. Sehingga tiga nama yang dikirim bersamaan, dipastikan tak diterima.
Saat pembukaan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) CPNS Golongan II dan III di auditorium kantor bupati Senin (19/7/2021), Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT mengatakan, pihaknya akan berupa agar sebelum Desember 2021, 187 CPNS OAP tak lulus itu, ikut prajabatan.
Jika tak mengikuti prajabatan, jelas bupati, dianggap gugur dengan sendirinya. “Jadi saya sedang kejar agar sebelum Desember, mereka sudah harus mengikuti prajabatan,” ungkapnya.
Diharapkan juga adanya dukungan dari Provinsi Papua terhadap nasib seratusan lebih OAP yang tidak lulus itu. Sehingga mereka dapat diakomodir dan mendapatkan NIP. (WN-kobun)