MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menegaskan, setelah 10 orang dipastikan covid-19 akibat varian delta, maka dapat disimpulkan kalau masyarakat yang terkapar covid-19 sekarang, banyak tervirus varian delta.
Demikian disampaikan Bupati Mbaraka kepada sejumlah wartawan di kantor bupati Rabu (21/7/2021). “Jadi kesimpulannya adalah yang berkembang sekarang dan mengakibatkan banyak warga terpapar covid-19 akibat varian delta,” ungkapnya.
Olehnya, mau tidak mau-suka tidak suka, setiap orang Merauke harus menjaga diri dengan baik. Karena perkembangan varian delta lebih cepat dari virus covid-19 biasa.
Selain itu, tak boleh kumpul-kumpul dalam jumlah banyak. Telah ada kesepakatan bersama tokoh agama serta tokoh masyarakat, perkumpulan massa total ditiadakan.
“Berbagai kebijakan kontroversial yang saya ambil, semata-mata untuk menyelamatkan banyak orang sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid-19 lebih luas lagi,” katanya.
Ditambahkan, rata-rata dalam sehari, orang meninggal dunia akibat covid-19 antara 1-4 orang. Lalu yang melakukan PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sekitar 100 orang dalam sehari, 30-60 orang dinyatakan positif terkapar covid-19.
“Ini saya buka agar semua orang Merauke mengetahui fakta sesungguhnya yang terjadi dalam sebulan terakhir,” ujarnya. (WN-kobun)