LARANTUKA-WARTA-NUSANTSARA.COM– Wakil Bupati Flores Timur (Flotim), Agustinus Payong, SH.MH, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Flores Timur untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, bahkan waspada terhadap kemungkinan penyebaran virus varian baru, Delta, yang menurut Agus Boli penyebaran Covid-19 Varian Delta ini sudah menular di Kota Kupang.
“Jika Kota Kupang sudah tertular itu artinya kita di Flores Timur potensial tertular mengingat mobilisasi barang, jasa dan manusia dari Flores Timur ke Kupang dan sebaliknya sangat tinggi,” kata Agus Boli kepada Wartawan, Kamis (23/7/2021).
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli yang juga adalah Wakil Ketua Satgas Covid 19 Flores Timur ini juga menjelaskan, hadirnya Varian baru Delta B.1.617.2 asal India lebih cepat menular daripada varian virus corona B.1.1.7 atau Alpha asal Inggris, di tayangan APB Channel beberapa waktu lalu.
“Terbukti hari ini kota Kupang ada 3 atau 4 warga yang tervirus Varian Delta dan sudah di laporkan ke Menteri Kesehatan RI di Jakarta,” ungkapnya.
Hemat Wabup Agus Boli, jika Kota Kupang sudah tertular, tidak menutup kemungkinan kata dia di kabupaten Flores Timur juga potensial tertular mengingat mobilisasi barang, jasa dan manusia dari Flores Timur ke Kupang dan sebaliknya sangat tinggi.
“Kita tidak serta merta menutup akses moda transportasi karena itu kewenangan Pusat, tetapi yang kita lakukan adalah pengendalian yakni Kerja-kerja kantoran dan usaha-usaha ekonomi tetap di jalankan sambil taat Prokes sesuai intruksi Bupati Flores Timur dan jalani 7 M yakni Memakai masker, menjaga Jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan, menunda Mobilisasi, menghindari makan bersama bukan keluarga dan menghindari foto bersama tanpa masker,” tegas Wabup Agus.
Agus Boli menambahkan, Varian baru delta B.1.617.2 asal India lebih berbahaya, akurasi kontak dekat 5- 10 detik saja sudah tertular.
“Gejala yang di alami pun lebih cepat mengalami perburukan, misalkan ibu hamil akan berpengaruh pada janin atau pada ibu yang lagi menyusui pada anaknya. Gejala-gejala ringannya pun akan mengalami perburukan lebih cepat seperti sesak napas, lalu lebih cepat memburuk kondisinya,” jelas Magister Hukum Undana ini.
Lanjut Wabup Agus Boli varian delta corona ini pun banyak menyerang ke orang-orang yang usianya masih muda, bahaya yang ditimbulkan pun dapat memperburuk keadaannya.
“Itu artinya segala usia varian delta ini bisa lebih muda menular. Gejala Varian Delta antara lain, sakit kepala,sakit tenggorokan, pilek, demam, batuk, kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa,” tuturnya.
Agus Boli menjelaskan dari pengakuan orang yang pernah tervirus Delta Corona bahwa, tandanya adalah nyeri Otot, hidung tersumbat, mual muntah, diare, sakit perut, kehilangan napsu makan, gangguan pendengaran, pembekuan darah dan gangren (kematian jaringan tubuh),” tambahnya.
Oleh karena itu Wabup Agus Boli mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak usah takut dan cemas, namun tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai intruksi bupati dan jalani 7 M.
“Sayangi nyawa kita, sayangi keluarga kita dan masyarakat sekitar kita dengan cara waspada dan waspada Corona,” katanya. ** (WN-Ola)**