MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Kabupaten Merauke memecahkan rekor. Dimana pada Kamis 22 Juli 2021, sebanyak sembilan orang meninggal dunia akibat covid-19. Lalu Minggu 25 Juli, jumlah meninggal lima orang.
“Jadi setiap hari orang meninggal berkisar antara 2-5 orang. Untuk itu saya ajak kita semua dengan sungguh-sungguh mewaspadai covid-19. Caranya dengan mematuhi proktokol kesehatan. Sekali lagi saya mohon atensi atau perhatian. Tak boleh anggap remeh,” pinta Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT tadi pagi.
Khusus kepada orang asli Papua (OAP), ia sering mendengar bahwa covid-19 bukan datang untuk orang Papua. Ingat virus tersebut tak memandang siapapun.
“Mau Papua atau non Papua, pastor, dokter hingga pejabat, begitu lenga dan tak taat prokes, pasti terpapar covid-19. Jika satuan tugas (Satgas) covid-19 jalan dan memberikan informasi, agar diikuti dan dituruti,” pintanya.
Pada prinsipnya, pemerintah tak membatasi masyarakat berjalan atau bertemu siapapun, tetapi dengan kondisi sekarang, agar mengikuti protocol kesehatan yang berlaku.
Selain itu, semua orang Merauke wajib melakukan vaksin guna menambah imunitas kekebalan dalam tubuh. Sehingga begitu terpapar covid-19, tidak menderita lama hingga sampai meninggal dunia.
Kalau ada yang meninggal setelah divaksin, karena tidak jujur melapor kepada petugas kesehatan jika ada penyakit bawaan. Misalnya sesak nafas, asma, gula serta hipertensi. Mestinya disampaikan agar dapat diambil kesempulan apakah bisa divaksin atau tidak.
“Saya dengar lagi kalau vaksin itu untuk menyuntik orang Papua agar meninggal, sesugguhnya itu sangat tidak bear. Dengan vaksin membantu keselamatan manusia,” ujarnya. (WN-kobun)